Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengkaji usulan penghapusan outsourcing.
Namun, Prabowo mengatakan, sebelumnya akan membentuk dulu Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Tugas dewan ini adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada presiden. Misalnya, mana regulasi yang dirasa tidak melindungi buruh.
Setelah terbentuk, Prabowo mengaku akan memberi tugas kepada Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk mengkaji rencana penghapusan outsourcing.
"Saudara saudara sekalian saya juga akan meminta dewan kesejahteraan buruh nasional mempelajari, bagaiman caranya walau tidak segera tapi secepat cepatnya menghapus outsorching," ujar Prabowo pada acara Hari Buruh di Lapangan Monas Jakarta, Kamis (1/5).
Baca Juga: Prabowo Bakal Kumpulkan 150 Pimpinan Buruh dan Pengusaha di Istana Bogor, Ada Apa?
Namun, Prabowo meminta serikat buruh harus realistis dan juga harus menjaga kepentingan para investor. Sebab, jika investor tidak berinvestasi, tidak ada pabrik, buruh bisa tidak bekerja. "Jadi kita harus bekerja sama dengan mereka," terang Prabowo.
Prabowo menambahkan, ia akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor. Rencananya, 150 pimpinan buruh akan dipertemukan dengan 150 pimpinan pimpinan perusahaan di Indonesia dalam pertemuan tersebut.
"Kita akan duduk bersama, saya akan mengatakan kepada para pengusaha saudara saudara tidak boleh mau kaya sekaya kayanya sendiri, tanpa mengajak pekerja pekerja hidup dengan baik," jelas Prabowo.
Seperti diketahui, pegawai outsourcing adalah karyawan yang bekerja di perusahaan outsource. Perusahaan outsource adalah perusahaan pihak ketiga yang menyediakan jasa dan juga menyalurkan tenaga kerja kepada partner yang membutuhkan.
Pekerjaan outsourcing merupakan pekerjaan penunjang. Pekerjaan ini bukan merupakan pekerjaan inti dari si pengguna jasa outsource.
Para pegawai outsourcing biasanya bekerja dengan sistem kontrak. Jika kontrak sudah habis, pihak pekerja atau pihak perusahaan bisa memperpanjang atau tidak.
Baca Juga: Mayday 2025, KSPI Sampaikan 6 Tuntutan ke Presiden Prabowo
Selanjutnya: Peringatan May Day, Jasa Marga Ungkap Ada 1.500 Kendaraan Menuju Monas
Menarik Dibaca: Benarkah Pengemudi Perempuan Lebih Rawan Mengalami Kecelakaan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News