kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Harga Gabah Mulai Turun, Badan Pangan: Harga Beras akan Terdampak Perlahan


Senin, 27 Februari 2023 / 18:33 WIB
Harga Gabah Mulai Turun, Badan Pangan: Harga Beras akan Terdampak Perlahan
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional mengungkapkan, saat ini sudah mulai terjadi penurunan harga gabah. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani menyampaikan, saat ini sudah mulai terjadi penurunan harga gabah.

Ia mengungkapkan harga gabah mulai turun antara Rp 100 hingga Rp 300 per kilogram (kg).

"Gabah mulai turun Rp 100 - Rp 300. Di wilayah sentra di Jatim (Jawa Timur) bahkan sudah turun Rp 400 - Rp600 per kilogram," kata Rachmi kepada Kontan.co.id, Senin (27/2).

Dengan penurunan harga gabah tersebut menurutnya secara perlahan akan berdampak pada penurunan harga beras di tingkat konsumen.

Baca Juga: Agar Pengadaan CBP Tercapai, Perpadi: Tugaskan Bulog untuk Gaet Penggilingan Kecil

"Secara perlahan akan berdampak pada penurunan harga beras, seiring dengan kenaikan pasokan karena masuk musim panen," jelasnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam akun Instagram resmi Badan Pangan Nasional, per 25 Februari 2023 harga gabah kering panen (GKP) di tingkat produsen rata-rata nasional Rp 5.380 per kilogram. 

Kemudian gabah kering giling (GKG) Rp6.150 per kilogram. Sedangkan beras medium di tingkat konsumen per 25 Februari rata-rata nasional ialah Rp 11.882 per kilogram.

Rachmi menjelaskan tahun ini Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog untuk mengelola cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 2,4 juta ton. Penugasan tersebut menurutnya telah memperhitungkan jumlah carry over dari tahun sebelumnya.

Untuk pengadaan CBP tahun ini, Badan Pangan Nasional menargetkan Bulog dapat menyerap 2,19 juta ton. Dimana 70% dilakukan saat semester pertama dan sisanya di semester kedua.

"Yang dikelola satu tahun minimal 2,4 juta ton. Untuk 2,19 juta ton adalah target pengadaan. (2,4 juta ton) sudah memperhitungkan stok carry over dari tahun sebelumnya dan minimal CBP yang dikelola 2023," jelasnya

Kemudian per 24 Februari 2023 Rachmi mengatakan, jumlah stok CBP di Bulog ialah 416.589 ton.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog Tomy Wijaya mengatakan per 26 Februari 2023 stok CBP masih 400.000 ton.

Adapun beras impor yang didatangkan Bulog hingga kini terus digelontorkan ke pasaran sebagai upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar.

Tomy mengatakan per (26/2) realisasi operasi pasar yang dilakukan Bulog mencapai 384.000 ton.

Baca Juga: Bertemu HKTI, Badan Pangan Pastikan Harga Batas Atas Pembelian Gabah Lindungi Petani

"Stok 400.000 ton per kemarin. Realisasi SPHP 384.000 ton juga per kemarin (26/2)," kata Tomy.

Sebagai informasi tahun lalu pemerintah memutuskan melakukan importasi 500.000 ton beras untuk memenuhi CBP. Dimana 200.000 ton dilaksanakan pada akhir tahun 2022 dan sisanya 300.000 ton dilanjutkan pada awal tahun ini. Sisa beras impor sudah rampung masuk pertengahan bulan ini.

Adapun beras impor tersebut hingga saat ini terus digunakan untuk giat operasi pasar guna menekan harga beras yang telah melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×