kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Beras Masih Turun, April Deflasi Sekitar 0,1%


Jumat, 30 April 2010 / 10:08 WIB
Harga Beras Masih Turun, April Deflasi Sekitar 0,1%


Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi

jAKARTA. Deflasi tampaknya masih akan terjadi sepanjang April 2010. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN kemarin (29/4) memperkirakan, selama bulan ini bakal terjadi deflasi sebesar 0,1%.

Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, misalnya, memproyeksikan pada April ini deflasi akan berada di level 0,1%. Prediksi yang persis sama datang dari Ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandhi.

Kedua ekonomi ini sepekat, setidaknya ada dua faktor utama yang mendorong terjadinya tren penurunan harga alias deflasi di bulan ini.

Pertama, harga beras yang terus turun selama bulan ini. "Pemicu penurunan harga beras, adalah karena faktor musimam, masa panen raya pada April ini," kata Purbaya.

Penurunan harga beras itu telah menyeret turun harga-harga kebutuhan pokok lainnya, seperti gula pasir dan daging sapi. Sehingga, penurunan harga betbagai bahan pokok itu juga turt andil dalam kelahiran deflasi sepanjang April 2010 ini.

Faktor kedua yang memicu deflasi di bulan ini adalah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar rupiah dalam tiga bulan belakangan ini memberikan dampak positif, sebab tidak ada dorongan inflasi dari barang-barang impor.

Jika prediksi deflasi 0,1% akurat maka, "Laju inflasi tahunan (year on year) sekitar 3,9%," ujar Eric.
Meski harga minyak mentah dunia menunjukkan tren peningkatan sejak awal tahun, Eric bilang, itu tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Tekanan inflasi dari harga minyak atau kenaikan harga cabai pada bulan ini pengaruhnya tidak akan besar," ujarnya.
Waspadai cabai

Sebaliknya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengingatkan, kendati harga beras rendah dan berpotensi menyumbang deflasi di bulan ini, namun lonjakan harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah tetap perlu diwaspadai. Sebab,

"Tadinya harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah sempat turun, kemudian sekarang ini naik drastis," kata dia.

Terkait pengumuman kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) serta anggota TNI dan Polri tahun depan, Rabu (28/9) lalu, Rusman menegaskan, tidak akan berdampak pada inflasi bulan ini maupun bulan-bulan berikutnya. "Inflasi lebih dipengaruhi harga kebutuhan bahan pokok, seperti beras, cabai merah, dan minyak goreng. Di luar itu, pengaruhnya tidak besar," terang Rusman.

Soalnya, Rusman menambahkan, saat ini kenaikan gaji PNS tidak terlalu direspon oleh pasar. Beda dengan tiga atau empat tahun lalu, begitu pemerintah mengumumkan kenaikan gaji para abdi negara itu, tidak berapa lama harga-harga pada naik.
Sekadar mengingatkan, pada Maret 2010 lalu terjadi deflasi sebesar 0,14% setelah tiga bulan sebelumnya inflasi yang selalu berlari. Laju inflasi Maret 2010 terhadap Maret 2009 atawa year on year (yoy) sebesar 3,43%. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×