Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sepanjang 2012 lalu, kenaikan harga beras menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi. Tahun 2013, pemerintah memperkirakan beras masih menjadi salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menyatakan, kunci inflasi di Indonesia adalah harga beras di Jakarta. "Itu sangat berpengaruh," tandasnya, Jumat (4/1).
Asal tahu saja, BPS mencatat pengaruh kenaikan harga beras terhadap laju inflasi 2012 lalu sebesar 0,3%. Laju inflasi 2012 lalu sebesar 4,3%.
Selain beras, pemerintha juga mencermati pengaruh kenaikan Upah Minimum (UMP) 2013. "Dengan perhitungan (kenaikan UMP) sekitar 40% - 50%, kira-kira pengaruh ke inflasinya sekitar 0,2% - 0,3%," katanya.
Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti memperkirakan angka inflasi tahun 2013 akan ada berkisar 5,4% atau 0,5% lebih tinggi dari asumsi pemerintah yang sebesar 4,9%.
Destry bilang, inflasi ini dikontribusi oleh naiknya tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 15% dan kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) rata-rata 20%. Nah, berdasarkan hitungan inflasi dari Destry, artinya dampak inflasi dari kenaikan TTL dan UMP pada tahun 2013 sekitar 0,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News