kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga BBM turun, masyarakat dan industri terbantu


Rabu, 23 Desember 2015 / 18:45 WIB
Harga BBM turun, masyarakat dan industri terbantu


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pengusaha senang dengan kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Solar.

Roy Nicolas Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengatakan, meski tidak terlalu signifikan namun hal tersebut telah memberikan angin segara bagi tren peningkatan konsumsi masyarakat.

Penurunan harga BBM tersebut, diyakini akan membuat daya beli masyarakat meningkat.

"Penurunan harga BBM ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengalihkan pengeluarannya dari bahan bakar ke sektor konsumsi," kata Roy, Rabu (23/12).

Jenis BBM yang akan berdampak langsung terhadap konsumsi masyarakat adalah Premium.

Sementara untuk solar, memberikan dampak bagi sektor manufaktur yang berkaitan dengan biaya produksi.

Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik & Hubungan Antar Lembaga Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Rahmat Hidayat mengatakan, penurunan harga BBM tidak akan memberikan dampak yang terlalu signifikan terhadap penurunan harga makanan dan minuman.

Banyak hal-hal yang menjadi perhitungan dari dunia usaha yang belum menurunkan harga.

Salah satu alasannya karena bahan baku yang ada saat sekarang merupakan stok lama sehingga harganya masih tinggi.

Disamping itu, BBM bukan merupakan komponen utama dalam harga jual produk.

Komponen lain yang mempengaruhi harga jual produk makan dan minuman adalah infrastruktur.

"Kalau menurut hemat kami tidak akan terlalu signifikan. Tidak besar pengaruh ke harga produk," kata Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×