kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hampir Seluruh Komponen Pembentuk Cadangan Devisa Naik pada November 2022


Rabu, 07 Desember 2022 / 16:56 WIB
Hampir Seluruh Komponen Pembentuk Cadangan Devisa Naik pada November 2022
ILUSTRASI. Kenaikan cadangan devisa November didorong oleh hampir seluruh komponen pembentuk cadangan devisa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah selama beberapa bulan terakhir menurun, posisi cadangan devisa per akhir November 2022 nampak meningkat. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada November sebesar US$ 134,0 miliar atau naik US$ 3,8 miliar dari US$ 130,2 miliar pada Oktober 2022. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id dari Special Data Dissemination Standard (SDDS) di laman resmi BI, kenaikan cadangan devisa ini didorong oleh hampir seluruh komponen pembentuk cadangan devisa. 

Kenaikan tertinggi ada di komponen monetary gold (emas moneter) yang tercatat US$ 4,43 miliar atau naik 6,97% dari posisi akhir Oktober 2022 yang sebesar US$ 4,14 miliar. 

Baca Juga: Tak Banyak Intervensi, Cadangan Devisa November 2022 Naik

Emas moneter adalah persediaan emas yang dimiliki oleh bank sentral, berupa emas batangan yang memenuhi persyaratan internasional tertentu, seperti London Good Delivery (LGD). 

Selain itu, yang termasuk monetary gold adalah emas murni, serta mata uang emas yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. 

Otoritas moneter yang ingin menambah emas miliknya, bisa menambang emas baru atau membeli emas dari pasar, tetapi harus memonetisasi emas tersebut. 

Sebaliknya, otoritas moneter juga bisa mengeluarkan kepemilikan emas untuk tujuan non moneter, tetapi harus mendemonetisasi emas tersebut. 

Kenaikan tertinggi selanjutnya adalah komponen foreign currency reserves. Komponen ini tercatat US$ 120,62 miliar atau naik 2,83% dari US$ 117,29 miliar pada bulan sebelumnya. 

Foreign currency reserves terdiri dari uang kertas asing dan simpanan, serta derivatif keuangan. Komponen ini juga bisa berupa surat berharga seperti penyertaan, saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya.

Foreign currency reserves juga mencakup tagihan otoritas moneter kepada orang asing atau bukan penduduk (nonresiden). 

Kemudian ada komponen IMF reserve position in the fund (RPF) yang pada akhir November 2022 tercatat US$ 1,04 miliar atau naik 2,24% dari US$ 1,01 miliar pada akhir Oktober 2022. 

RPF merupakan cadangan devisa dari suatu negara yang ada di rekening Dana Moneter Internasional (IMF).

Baca Juga: Cadangan Devisa Bisa Menguat Meski Rupiah Loyo

RPF ini juga menunjukkan posisi kekayaan dan tagihan negara tersebut kepada IMF sebagai hasil transaksi dengan organisasi tersebut dan menunjukkan keanggotaannya. 

Anggota IMF dapat memiliki posisi di Fund’s General Resources Account yang dicatat pada kategori cadangan devisa. 

Komponen Special Drawing Rights (SDRs) tercatat US$ 7,31 miliar atau naik 2,23% dibandingkan US$ 7,15 miliar pada akhir Oktober 2022. 

SDRs merupakan suatu fasilitas yang diberikan oleh IMF kepada anggotanya untuk menambah likuiditas internasional. Fasilitas ini memungkinkan bertambah atau berkurangnya cadangan devisa di negara-negara anggota. 

Sementara itu, komponen Other Reserves Assets menjadi satu-satunya komponen yang menurun. Komponen ini tercatat US$ 574,43 juta atau turun 0,74% mom. 

Other reverses assets ini merupakan komponen yang mencakup tagihan yang tidak termasuk dalam kategori tagihan lainnya. 

Sebagai tambahan informasi, BI mengonfirmasi pencatatan nilai cadangan devisa dalam statistik pada umumnya menurut harga pasar, yaitu kurs pasar yang berpengaruh pada saat transaksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×