kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hal yang Wajib Dilakukan untuk Cegah Varian Omicron ala Satgas


Jumat, 17 Desember 2021 / 11:00 WIB
Hal yang Wajib Dilakukan untuk Cegah Varian Omicron ala Satgas


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kamis (16/12/2021), pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyampaikan hasil deteksi pertama atas kasus corona varian baru, Omicron. Pasien Omicron berinisial N, merupakan seorang pegawai kebersihan di Wisma Atlet.

"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember. Pasien N ini adalah pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/12/2021) seperti yang dikutip dari indonesia.go.id.

Saat Menkes Budi mengumumkan temuan kasus Omicron di tanah air, pasien N sendiri sudah diketahui negatif Corona setelah menjalani PCR yang kedua. Selama terjangkit virus corona varian Omicron, pasien berinisial N itu diketahui tidak memiliki gejala apapun.

Selain satu pasien Omicron berinisial N yang kini sudah negatif, Menkes Budi juga mengungkapkan adanya deteksi terhadap kasus probable Omicron. Kelima kasus probable itu melibatkan dua WNI. 

Baca Juga: Varian Omicron ditemukan di Indonesia, Persi Siap Antisipasi Lonjakan Kasus

Keduanya diketahui baru pulang dari Amerika Serikat dan Inggris dan kini sudah dalam proses isolasi di Wisma Atlet. Probable berikutnya adalah tiga kasus yang melibatkan WNA Tiongkok. Kini, WNA yang diketahui berada di Manado itu tengah menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, mengutip laman covid19.go.id, data WHO menunjukkan, sudah ada 77 negara yang telah melaporkan kasus Omicron (per tanggal 14 Desember 2021), dan mungkin sudah ada di negara lainnya, meskipun belum terdeteksi.

Meningkatnya kasus, walaupun gejala yang ditimbulkan mungkin tidak parah, dapat mengganggu sistem kesehatan yang tidak siap.

Baca Juga: Cegah Omicron, Wisma Atlet tidak untuk karantina pelaku perjalanan dari luar negeri

Tedros Adhanom, Direktur Jenderal WHO, mengatakan bahwa vaksin saja tidak akan membuat negara mana pun keluar dari krisis ini.




TERBARU

[X]
×