CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Hadiri KTT ASEAN-GCC, Presiden Jokowi Sampaikan Empat Isu Ini


Jumat, 20 Oktober 2023 / 17:44 WIB
Hadiri KTT ASEAN-GCC, Presiden Jokowi Sampaikan Empat Isu Ini
Presiden Joko Widodo menghadiri sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, pada Jumat, 20 Oktober 2023. 

Jokowi menyampaikan empat isu mulai dari ekonomi, ketahanan pangan dan energi hingga isu kemanusiaan. Adapun poin pertama yang diusung Jokowi dalam KTT ASEAN-GCC ialah soal bidang ekonomi. 

Ia menekankan perlunya memaksimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil, termasuk dengan membentuk kerangka perdagangan ASEAN-GCC.

"Dan melalui pembangunan industri, pemberlakuan sertifikasi halal, serta pengembangan wisata halal," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/10).

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengecam Keras Tindak Kekerasan yang Terjadi di Gaza

Kedua, mengenai isu ketahanan pangan dan energi. Dimana diperlukan adanya keamanan rantai pasok pangan melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan, dan penyelarasan standar komoditas pertanian. 

"Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi," imbuhnya. 

Ketiga, mengenai perlindungan pekerja migran. Pasalnya, di tengah situasi global yang semakin tak menentu, Jokowi  menegaskan perlunya komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran. Dengan demikian, Ia meminta adanya dukungan negara-negara GCC mengenai perlindungan pekerja migran. 

Terakhir, secara khusus Jokowi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas perkembangan situasi di Gaza. Ia menegaskan, tindakan kekerasan harus dihentikan.

"Isu kemanusiaan harus menjadi prioritas saat ini, dan kita harus mencegah agar kondisi tidak semakin buruk. Kita tidak boleh lupa akar masalahnya adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina," tegasnya. 

Baca Juga: Jokowi Ajak Arab Saudi Dorong Permasalahan Palestina dan Israel Segera Terselesaikan

Menurutnya, ASEAN dan GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. Jokowi mengatakan, PDB yang terbentuk mencapai US$ 5 triliun, kemudian populasi juga telah mencapai lebih dari 700 juta jiwa.

Hal tersebut kata Jokowi menjadi modal besar bagi ASEAN-GCC untuk memainkan peran strategis, sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terbelah. 

"Indonesia mengapresiasi aksesi seluruh anggota GCC terhadap persahabatan dan kerja sama ASEAN. Sebagai komitmen negara teluk untuk mendukung perdamaian di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik ," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×