Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Tngkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyoroti pentingnya pemerataan akses vaksin virus corona (Covid-19). Pemerataan akses vaksin akan membantu percepatan dalam pemulihan krisis kesehatan yang terjadi saat ini.
"Vaksin sebagai global public goods jangan hanya menjadi slogan," ujar Jokowi dalam pidatonya secara virtual, Selasa (13/7).
Jokowi bilang akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin. Namun, hingga saat ini kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar.
Baca Juga: Cari investor, Bahlil terbang ke New York meski ada pandemi
Untuk itu, Indonesia mendorong agar kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara segera direalisasikan. Termasuk melalui mekanisme berbagi dosis lewat Covax Facilities.
Kepala Negara Republik Indonesia itu menegaskan diperlukan bantuan pendanaan vaksin multilateral. Selain itu, perlu adanya peningkatan produksi vaksin sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia.
Peningkatan diverifikasi dan produksi vaksin juga diperlukan untuk negara berkembang. Selain itu, selama masa krisis perlu dilakukan kemudahan dalam rantai pasok global vaksin
"Termasuk menghilangkan hambatan ekspor dan hambatan bahan baku vaksin," terang Jokowi.
Baca Juga: Ini amanat Jokowi untuk industri yang hobi impor
Jokowi juga menegaskan agar seluruh negara semakin kuat membangun kemitraan. Hal itu untuk memastikan tidak ada satu negara yang tertinggal dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu juga akan disampaikan Jokowi dalam Presidensi Indonesia di G20. Indonesia akan mengusung tema Recover Together, Recover Stronger.
"Di sini akan mengedepankan semangat kepemimpinan kolektif global untuk pemulihan dari pandemi dan pertumbuhan dunia yang inklusif," ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News