kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Ini amanat Jokowi untuk industri yang hobi impor


Selasa, 13 Juli 2021 / 14:03 WIB
Ini amanat Jokowi untuk industri yang hobi impor
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong industri importir agar masuk dalam sektor produksi. Hal ini sudah diatur dalam Undang Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengamanatkan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan membuka lapangan kerja.

"Yang selama ini menikmati keuntungan dengan mengimpor produk-produk dari luar negeri juga harus berubah menjadi produsen masuk ke hilirisasi," ujar Jokowi, Selasa (13/7).

Jokowi menyebut importir harus mengambil peran dalam penguatan industri dalam negeri. Ia bilang, saat ini kinerja sektor industri pengolahan terus mengalami kenaikan.

Pada periode Januari - Mei, industri pengolahan mencatatkan ekspor sebesar US$ 66,7 miliar. Angka tersebut melonjak sebesar 30,53% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 lalu.

"Industri pengolahan juga memberikan kontribusi paling tinggi, yaitu 79,42% dari total ekspor sebesar US$ 83,99 miliar pada periode Januari sampai Mei 2021," terang Jokowi.

Jokowi bilang perlu kerja keras untuk mendorong Indonesia masuk dalam rantai pasok global. Potensi yang belum tergarap maksimal perlu dikelola dengan baik untuk mendorong ekonomi lebih baik.

Selanjutnya: Transaksi layanan ekspor-impor di tiga bank pelat merah tumbuh tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×