kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi wabah virus corona, ini saran Sandiaga ke pemerintah


Sabtu, 07 Maret 2020 / 15:42 WIB
Hadapi wabah virus corona, ini saran Sandiaga ke pemerintah
ILUSTRASI. Mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno hadir pada?pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mendorong pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi antivirus. Menurut dia, paket kebijakan itu untuk merespons situasi ekonomi dalam negeri yang kemungkinan dipengaruhi virus corona.

"Kita namakan saja ini paket kebijakan ekonomi antivirus. Karena sekarang sedang ada Covid-19," kata Sandi di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Sandi memaparkan, paket kebijakan itu salah satunya adalah mengganti sistem kuota impor dengan sistem tarif. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia 2015-2018 itu mengatakan, sistem tarif impor lebih minim risiko.

Baca Juga: Bank Indonesia mencatat, posisi cadev akhir Februari 2020 sebesar US$ 130,4 miliar

"Sistem tarif lebih sederhana. Karena instrumennya dipegang pemerintah, tidak melibatkan terlalu banyak player. Semua pemain bisa masuk. Sangat transparan, akuntabel, responsif. Harga naik, tarif kita adjust. Harga turun, tarif kita adjust," ujar Sandi.

Ia mengatakan, menteri perdagangan dan menteri pertanian mesti bekerja sama dalam penerapan paket kebijakan antivirus tersebut. Sandi menilai, hari-hari ini merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan ekonomi baru.

"Menteri pertanian dan menteri perdagangan harus jadi dynamic duo. Harga harus terjangkau dan stabil. Pasokan harus ada. Dua kementerian ini harus duduk bersama-sama merumuskan," ucap dia.

Baca Juga: Analis: Sentimen positif dari global belum mampu mengerek IHSG pekan depan

"Menurut saya ini saatnya. Mumpung lagi dalam keadaan seperti ini. Ini namanya reformasi struktural yang sudah lama ditunggu pelaku pasar," kata Sandi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×