Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, pentingnya seluruh negara menyepakati protokol lalu lintas manusia secara bersama-sama di tengah pandemi Covid-19.
Terlebih, saat ini sejumlah negara menerapkan kebijakan yang ketat terkait lalu lintas orang di negara masing-masing.
Retno mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti Telekonferensi Covid-19 International Coordination Group (ICG), Selasa (7/4/2020), bersama sejumlah menteri luar negeri dari negara lain, yakni Turki, Afrika Setatan, Singapura, Moroko, Perancis, Kanada, Australia, Jerman, Brazil, Peru, dan lnggris.
Baca Juga: Menlu Retno meminta mahasiswa Indonesia di Australia untuk pulang, ini alasannya
"Hal tersebut sangat penting guna memutus rantai penularan dan mencegah kasus impor," kata Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4/2020).
Menurut dia, dengan adanya protokol yang disepakati, proses pemulangan penduduk ke negara asalnya diharapkan menjadi lebih mudah. Meski demikian, dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Selain itu, Retno Marsudi menambahkan, hingga kini bandara-bandara yang ada di Indonesia masih terbuka bagi negara sahabat yang ingin mengevakuasi warganya kembali ke negara asal.
Baca Juga: Update larangan warga asing masuk Indonesia, demi cegah corona, ini kata Menlu Retno
Pada saat bersamaan, ia berharap, pemerintah negara lain juga dapat memfasilitasi WNI yang berada di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air, selama memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Isu yang mendesak saat ini adalah keamanan proses evakuasi atau lalu lintas orang antarnegara dan kelancaran rantai pasok barang kebutuhan medis," kata dia.