kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Habiskan Rp 820 Miliar, Bendungan Danu Kerthi Bisa Tampung 5,1 Juta Meter Kubik Air


Kamis, 02 Februari 2023 / 16:23 WIB
Habiskan Rp 820 Miliar, Bendungan Danu Kerthi Bisa Tampung 5,1 Juta Meter Kubik Air


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bendungan Danu Kerthi yang terletak di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bendungan Danu Kerthi telah dibangun sejak tahun 2018 dan menelan anggaran sebesar Rp 820 miliar.

"Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bendungan ini adalah sebesar Rp 820 miliar, uangnya banyak sekali. Dan kapasitas tampungnya 5,1 juta meter kubik (m3)," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/1).

Nantinya dengan keberadaan bendungan tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar bendungan. Bendungan tersebut memiliki luas genangan kurang lebih 29,8 hektare dan akan mengairi sawah seluas 588 hektare.

"Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah, yang kedua untuk mengurangi banjir," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Mangkrak 6 Tahun, Sodetan Ciliwung Ditargetkan Rampung April 2023

Sebelumnya, bendungan tersebut memiliki nama Bendungan Tamblang. Namun, Gubernur Bali I Wayan Koster memohon kepada Presiden Jokowi untuk meresmikan bendungan tersebut dengan nama kearifan lokal yaitu Bendungan Danu Kerthi Buleleng.

"Selain dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Bendungan Danu Kerthi juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Bendungan Danu Kerthi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 156,86 meter kubik per detik, menyediakan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan satu keunggulan Bendungan Danu Kerthi dari bendungan lain adalah inti bendungan menggunakan teknologi aspal yang menjadi pertama dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam - ACCED).

"Teknologi ini bisa menjadi contoh untuk pembangunan bendungan lain di Indonesia karena lebih murah dan lebih stabil (flexible). Ini bendungan ke 36 dari total 61 bendungan yang dibangun. Kami harapkan inovasi ini nanti menjadi lebih murah," kata Jarot.

Bendungan Danu Kerthi merupakan bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dengan panjang 260 meter dan tinggi puncak 70 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter panjang 3,55 meter.

Bendungan ini dibangun sejak 2018 dengan biaya Rp 820,8 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (PP) - PT. Adijaya (KSO).

Baca Juga: Agenda Jokowi Hari Kedua di Bali, Kunjungi Pasar dan Resmikan Proyek Infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×