kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Gubernur Kalteng dijagokan masuk kabinet Jokowi-JK


Rabu, 24 September 2014 / 23:36 WIB
Gubernur Kalteng dijagokan masuk kabinet Jokowi-JK
ILUSTRASI. Kloter pertama jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan 24 Mei 2023. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Nama Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, dikabarkan menjadi salah satu kepala daerah yang dijagokan untuk mengisi jabatan menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Pengusulan Teras Narang itu kini ramai dibicarakan masyarakat di wilayah yang ia pimpin.

Kabar pengusulan itu diketahui dari politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari saat berbincang dengan sejumlah wartawan usai menghadiri diskusi di Jakarta, Rabu (24/9). Menurut Eva, banyak masyarakat Kalimantan Tengah yang ingin agar gubernur yang diusung PDI Perjuangan itu masuk ke dalam struktur kabinet.

“Dari Kalimantan Pak Teras Narang rame nih (dibicarakan akan) diusung untuk dibawa ke sini (Jakarta),” kata Eva.

Seperti diketahui, Jokowi membuka peluang bagi kepala daerah berprestasi untuk dapat masuk ke dalam jajaran menteri yang ia pimpin. Namun, Jokowi juga mempertimbangkan apakah kepala daerah tersebut memang dibutuhkan di tingkat nasional, atau justru dibutuhkan untuk membangun daerah yang mereka pimpin.

Sementara itu, dari postur kementerian, Jokowi sebelumnya telah menyatakan bahwa ada 34 kementerian yang akan mengisi kabinetnya. Jumlah itu terbagi lagi menjadi 18 untuk kalangan profesional, dan 16 untuk kalangan partai politik.

Eva menuturkan, meski Teras Narang dianggap sebagai salah satu kepala daerah berprestasi, namun ia terikat dengan klausul partai politik. Artinya, Teras hanya dapat dicalonkan apabila mendapat persetujuan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lantaran menjadi kader PDI-P.

“Kalau jalurnya dari parpol maka tetep yang mengendorse harus ketua umum. Jadi tetap saja endorsementnya ya dari Bu Mega,” katanya. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×