Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa Kementerian Keuangan saat ini tengah dalam proses mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2020 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Yang komunikasinya sudah dilakukan oleh Menteri Keuangan baik kepada Badan Anggaran (Banggar) maupun Komisi XI," kata Perry, Selasa (24/3) di Jakarta.
Baca Juga: Dana asing Rp 104,7 triliun keluar dari Indonesia sejak awal Maret 2020
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat mengatakan bahwa pihaknya akan segera menemui DPR untuk membahas keberlanjutan APBN 2020, terutama dengan adanya wabah Covid-19 ini.
Sebab, Sri Mulyani melihat bahwa tekanan pada perekonomian global dan domestik datang dari berbagai sisi. Apalagi yang terbaru, adanya risiko dari wabah virus corona (Covid-19) dan jatuhnya harga minyak mentah dunia yang membuat sejumlah indikator makroekonomi lainnya dalam APBN 2020 meleset dari asumsi.
Baca Juga: Waduh, BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,2%-4,6%
Menkeu pun mengaku bahwa peristiwa tersebut menjadi tantangan berat bagi kinerja perekonomian maupun anggaran negara dan akan terus dimonitor secara intens untuk bisa memitigasi dampak negatifnya.
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa saat ini telah terjadi pembicaraan informal terkait APBN-P kepada DPR. Namun, ini belum secara langsung mengingat dewan sedang dalam masa reses.
Baca Juga: Simak tujuh langkah kebijakan yang ditempuh BI demi mendorong pertumbuhan ekonomi
Tak hanya pemerintah, Perry menegaskan bahwa saat ini bank sentral turut melakukan pengawasan terhadap kondisi makroekonomi terkini, apalagi di tengah ketidakpastian global akibat wabah Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News