kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gubernur BI: Pelemahan rupiah bisa ditoleransi, pasar keuangan masih menarik


Jumat, 22 Juni 2018 / 12:27 WIB
Gubernur BI: Pelemahan rupiah bisa ditoleransi, pasar keuangan masih menarik
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur Rosmaya Hadi


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi usai libur panjang masih bisa ditoleransi meski cukup dalam.

“Kalau dibandingkan dengan negara emerging market lainnya tingkat pelemahan rupiah secara year to date sekitar 2,3%. Saya kira cukup tolerable dibandingkan negara lain,” kata Perry di Gedung BI, Jumat (22/6).

Ia mengatakan, dibandingkan kondisi dalam negeri, di mana inflasi masih rendah, pelemahan nilai tukar ini tidak terlalu buruk. "Misalnya, kami lihat bahkan dengan tingkat BI 7DRR sekarang yang 4,75% dan juga tingkat inflasi 3,5% atau 3,6%. Itu riil interest rate-nya berapa? Itu kan berarti 1,2% atau 1,3% tingkat riil interest rate yang cukup menarik,” ucapnya.

Adapun, Perry mengatakan bahwa perbedaan antara suku bunga obligasi pemerintah 10 tahun yang berada pada 7,5% saat ini dan US Treasury Bond 10 tahun yang 2,9% masih menarik

“Perbedaan hampir 4,5% itu sangat menarik bagi investor asing membeli SBN untuk pembiayaan fiskal kita. Itu lebih dari cukup untuk kompensasi risiko yang ada,” jelasnya.

Oleh karena itu, langkah pre-emptive lain di RDG yang akan datang yang bisa berupa kenaikan suku bunga akan membuat perbaikan di pasar keuangan Indonesia. Adapun, kebijakan di sektor perumahan yang bakal relaksasi bisa membuat pasar keuangan membaik.

“Nanti bukan hanya perumahan yang akan membaik tapi juga pertumbuhan ekonomi yang akan membaik. Itu akan menarik bagi investor di saham dengan langkah itu,” kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×