kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Golkar tak punya target khusus di kawasan Lapindo


Kamis, 06 Februari 2014 / 12:52 WIB
Golkar tak punya target khusus di kawasan Lapindo
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari Ini 16 September 2022, User Free Fire MAX Mau Klaim Juga?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur mengaku tidak memiliki target khusus dalam Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 di daerah pemilihan di kawasan bencana lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.

Target kursi di daerah pemilihan tersebut diberlakukan sama dengan daerah lain di Jawa Timur, termasuk dalam menurunkan juru kampanye. Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali, target kursi untuk DPR RI dan DPRD Jatim di semua dapil di Jawa Timur masing-masing dua kursi.

"Kawasan Porong masuk dapil I meliputi Surabaya-Sidoarjo, kami tetap targetkan empat orang untuk kursi DPR RI dan DPRD Jatim," katanya seusai membuka pelatihan juru kampanye di Surabaya, Kamis (6/2/2014).

Dia mengakui, kawasan bencana lumpur panas Porong memiliki ikatan sejarah dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. PT Lapindo Brantas sebagai perusahaan pelaku pengeboran penyebab luapan lumpur panas Porong adalah salah satu perusahaan milik Bakrie.

"Tapi, secara politik, pemilih di sana kami berlakukan sama," tambah Zainudin.

Partai Golkar ditargetkan menyumbang 20-23 persen suara untuk Pileg 2014. Ini karena berdasarkan survei internal, Partai Golkar Jatim dianggap melampaui target 17 persen yang dipatok DPP.

Untuk mendongkrak suara Partai Golkar di Jatim, sejumlah nama disiapkan menjadi jurkam nasional dan daerah, termasuk nama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Secara nasional, sekitar 600 jurkam akan diturunkan.

Mereka berasal dari unsur DPP, calon anggota legislatif (caleg) pusat, DPD, dan tokoh Golkar nasional, seperti, Jusuf Kalla, Haryono Suyono, Sarwono Kusuatmadja, Akbar Tandjung, dan Ginandjar Kartasasmita. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×