kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PKB: JK sedang melakukan "soft politic"


Rabu, 05 Februari 2014 / 20:43 WIB
PKB: JK sedang melakukan
ILUSTRASI. Lakukan Penyesuaian, Ini Besaran Harga Tiket Terbaru Bus Damri Rute Jakarta- Surabaya


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menganggap mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla alias JK, sedang melancarkan aksi politiknya. Hal itu disampaikan Marwan menyikapi gaya JK yang tetap tenang sebelum dan sesudah dideklarasikan PKB sebagai bakal calon presiden.

Marwan menjelaskan, secara pribadi sosok JK sudah sangat komplet dan kaya dengan pengalaman politik. Selain pernah menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, JK juga sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid, dan menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di era Presiden Megawari Soekarnoputri.

"Pak JK itu melakukan soft politic, kelebihannya sudah berpengalaman di politik," kata Marwan, saat dihubungi, Rabu (5/2/2014).

Selain berpengalaman, JK juga dianggap memiliki kelebihan lain karena posisinya sebagai pemimpin Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Dua organisasi berskala nasional itu memudahkan JK dalam mensosialisasikan diri sebagai calon presiden. Secara tidak langsung ikut mendongkrak popularitas partai pengusungnya.

Dengan kelebihan tersebut, kata Marwan, JK tak perlu lagi bersusah payah dalam mencari perhatian publik. Bahkan, saat JK terlihat setengah hati menjadi bakal calon presiden untuk PKB, Marwan tak mengkhawatirkannya.

"Pak JK sudah populer, tinggal menggenjot elektabilitasnya. Yang penting, sama-sama ikut membesarkan PKB," ujarnya.

Seperti diberitakan, JK tampak belum terlalu serius dengan pencapresan melalui kendaraan politik PKB. Hal itu tampak dari belum adanya persiapan yang dilakukan JK agar dipilih menjadi calon presiden PKB menyingkirkan dua bakal calon lainnya.

Dijumpai seusai menghadiri sarasehan caleg KAHMI di Jakarta, Rabu (5/2/2014), JK mengaku belum berpikir mengenai cara untuk terpilih sebagai calon presiden PKB. JK mengaku lebih memilih menyibukkan diri dengan aktivitasnya sehari-hari, terutama menjalankan tugas sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

PKB telah mendeklarasikan tiga figur sebagai bakal calon presidennya. Selain JK, pedangdut Rhoma Irama dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD telah lebih dulu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden PKB.

Keputusan pasti mengenai calon presiden yang akan diusung baru diambil setelah Pileg 2014. PKB mempertimbangkan masukan dari pengurus dan merujuk pada hasil survei terkini. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×