Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Partai Golongan Karya (Golkar) memastikan diri untuk menolak kebijakan yang diajukan pemerintah yang ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan, partai berlambang pohon beringin ini menegaskan telah bersuara buat dalam memilih opsi tersebut.
Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo menekankan, Partai Golkar adalah partai yang mandiri. Dengan begitu, menurut Bambang, tidak ada yang bisa menekan Golkar.
Selain itu, dia juga bilang, hingga kini Golkar masih bersuara bulat untuk menolak penambahan huruf A, dalam pasal 7 ayat 6 dalam rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RUU APBNP) 2012. "Sikap Golkar sampai saat ini bulat, sesuai dengan instruksi dewan pimpinan pusat yaitu menolak," tegas Bambang.
Sebelumnya, Partai Golkar memberikan pernyataan sikap sebanyak empat poin, terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Empat poin itu adalah:
1. Partai Golkar berpandangan pada saat ini tidak perlu menaikkan harga BBM
2. Karena menaikkan atau tidak menaikkan menjadi domain pemerintah, posisi Golkar melalui fraksi Partai Golkar tetap mengawasi dan mengkritisi bilamana ada hal-hal yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat
3. Partai Golkar tetap mempertahankan subsidi energi untuk diberikan
4. Sikap politik Partai Golkar ini instruksi kepada Fraksi Partai Golkar di DPR agar dapat dilaksanakan.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah bahwa partainya selama ini telah menyatakan mendukung kenaikan harga BBM. Bila ada yang mengatasnamakan Golkar mendukung, itu tidak benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News