Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pimpinan partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengecek kadernya yang ikut berangkat studi banding ke luar negeri. Karena kedua partai ini sudah memberikan larangan agar kadernya tidak boleh bepergian, dalam suasana duka bencana nasional.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan Aburizal Bakrie sebagai pimpinan sudah memutuskan larangan sebagai bentuk empati partai berlambang pohon beringin atas kondisi bencana. "Kalau memang ada yang berangkat nanti ada mekanisme di partai," ujar Priyo. Dia sendiri menyayangkan masih ada kader Partai Golkar yang tidak mengindahkan perintah partai.
Sementara Ketua Fraksi PAN Tatur Sapto Edy akan memastikan seluruh kader PAN tetap konsisten mematuhi larangan yang dikeluarkan oleh DPP PAN tersebut. Akibatnya, dua anggota PAN di Komisi XI yang rencananya ikut dalam rombongan itu telah membatalkan perjalanan kunjungan kerjanya ke Korea."Untuk itu kita bahkan juga sudah membayar denda penalti pembatalan untuk penerbangan, hotel dan sebagainya sebesar US$ 4000 per anggota," pungkasnya.
Rencananya Komisi V dan Komisi XI tetap berangkat ke luar negeri melakukan studi banding pembuatan RUU. Padahal beberapa fraksi, seperti Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi PDI Perjuangan sudah mengeluarkan instruksi larangan bagi anggota fraksinya untuk
mengikuti kunjungan ke luar negeri. Larangan itu dikeluarkan menyusul anggapan tidak sensitifnya para wakil rakyat terhadap nasib para warga negeri ini yang tertimpa serentetan bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News