kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Golkar belum tentu mendukung Agus Marto


Selasa, 05 Maret 2013 / 17:35 WIB
Golkar belum tentu mendukung Agus Marto
ILUSTRASI. Fans merapat! Tokyo Revengers live action tayang 27 Oktober di bioskop Indonesia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Partai Golkar belum memberikan arahan kepada fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendukung pencalonan Agus Martowardojo untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI). Padahal, sekertariat gabungan (Setgab) partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyepakati dukungannya terhadap Agus. 

Wakil Ketua Komisi XI asal Partai Golkar Harry Azhar Aziz mengaku partainya belum memberikan arahan untuk mendukung Agus. ia bilang, rekannya yang terlibat dalam rapat Setgab juga belum menyampaikan mengenai kesepakatan partai koalisi. "Saya tidak tunduk pada setgap, tapi saya tunduk pada partai saya," kata Harry saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

Menurut Harry, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie saat ditanya, justru memintanya untuk tidak memikirkan pencalonan orang nomor satu di Bank Indonesia itu. "Saya tanya bang ini gimana? Katanya udah-udah nanti aja. Saya mau ngomong apa lagi," ujarnya.

Sementara saat ditemui ditempat terpisah, Aburizal juga tampak enggan untuk menunjukkan arah dukungannya. Menurutnya terkait pencalonan Agus sudah diserahkan ke fraksi Golkar di parlemen. "Saya serahkan pada fraksi, tidak ada arahan khusus," tegas Ical.

Sebelumnya ketua fraksi PPP Hasrul Azwar telah mengungkapkan adanya kesepakatan setgap untuk mendukung pencalonan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI. Hal tersebut menjadi salah satu keputusan rapat yang digelar di kantor sekertariat Setgap semalam. Adapun partai yang tergabung dalam Setgap adalah PPP, PAN, Demokrat, PKB, PKS dan Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×