kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek-Tokopedia dikabarkan merger, KPPU belum terima notifikasi


Selasa, 05 Januari 2021 / 15:21 WIB
Gojek-Tokopedia dikabarkan merger, KPPU belum terima notifikasi
ILUSTRASI. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum menerima notifikasi mengenai rencana merger Gojek dengan Tokopedia.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum menerima notifikasi mengenai rencana merger Gojek dengan Tokopedia.

Komisioner KPPU Guntur Saragih mengungkapkan, penilaian terkait potensi adanya monopoli atau tidak baru dapat dilakukan pasca merger atau akuisisi. "Belum ada notifikasi ke KPPU, penilaian dilakukan pasca merger atau akuisisi. Ini yang diatur dalam regulasi," kata Guntur kepada Kontan.co.id, Selasa (5/1).

Kendati demikian, Guntur mengungkapkan, dalam perkembangannya di sejumlah negara penilaian sudah dapat dilakukan pada tahapan pra notifikasi.

Guntur menambahkan, jika memang terjadi merger memang diharuskan melakukan notifikasi. Namun kalau tidak ada notifikasi, KPPU akan mengambil inisiatif. "KPPU dapat melakukan inisiatif untuk dapat masuk ke ranah investigasi," terang Guntur.

Baca Juga: Gelontorkan investasi Rp 2,25 triliun, Gojek menggenggam 22% saham Bank Jago

Sebelumnya, Gojek dikabarkan tengah mengkaji renana merger dengan Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia.

Melansir Bloomberg, Selasa (5/1), Gojek dan Tokopedia bahkan sudah menandatangani surat pernyataan uji tuntas bisnis. Kedua pihak melihat adanya potensi besar dari sinergi yang berjalan dan berharap putusan bisnis dapat segera terjalin dalam beberapa bulan ke depan.

Merger antara Gojek dan Tokopedia sudah dipertimbangkan sejak 2018 silam. Pembicaraan mengenai merger ini dipercepat setelah rencana merger Gojek dengan Grab Indonesia tidak menemukan titik temu.

Adapun merger yang dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia diproyeksi memiliki valuasi senilai US$18 miliar.

Gabungan Gojek dan Tokopedia diprediksi akan mendominasi market Indonesia. Rencana mereka melantai di bursa Amerika Serikat (AS) juga dinilai memberikan alternatif kepada para investor global, selain berinvestasi kepada Sea Ltd, satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara di bursa AS yang mendulang kenaikan saham 400% atas populernya gim seluler dan patform belanja online tahun lalu.

Selanjutnya: Gojek dikabarkan bakal merger dengan Tokopedia, valuasinya bisa sampai US$ 18 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×