kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gita dilema antara posisi di konvensi dan menteri


Jumat, 31 Januari 2014 / 13:48 WIB
Gita dilema antara posisi di konvensi dan menteri
Ratu Elizabeth menghadiri 'Service of Thanksgiving' untuk memperingati 'Centenary of the Royal British Legion di Westminster Abbey, London, Britain, Selasa (12/10/2021). Frank Augstein/Pool via REUTERS


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tanggal 31 Januari ini menjadi hari terakhir bagi Gita Wirjawan dalam menjabat sebagai menteri perdagangan. Pasalnya, dihari yang bertepatan dengan perayaan imlek ini dia secara resmi telah menyatakan mundur sebagai Menteri Perdagangan efektif pada tanggal 1 Februari besok.

Gita mengatakan, alasan pengunduruan dirinya tersebut didasarkan oleh dilema etis yang sudah lama terjadi yakni antara dunia politik dan sebagai meneri perdagangan.

"Mengingat betapa pentingnya konvensi ini bagi kepentingan bangsa, saya merasa selayaknya jika saya mencurahkan seluruh energi dan waktu untuk menyukseskan upaya ini," kata Gita, Jumat (31/1).

Keputusan mundurnya Gita untuk mundur dari kursi Menteri Perdagangan tersebut juga telah mendapat dari dukungan keluarganya.

"Saya juga berterima kasih kepada keluarga saya tercinta yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk setiap keputusan yang saya ambil," tambah Gita.

Gita berharap, nantinya siapa saja menteri yang ditunjuk Presiden untuk menggantikannya dapat melanjutkan beberapa kebijakan yang telah dikelurkan semasa kepemimpinannya. "Saya harap langkah yang saya ambil merupakan langkah yg positif," katanya.

Seperti diketahui, dalam waktu dua tahun kepemimpinannya Gita di Kemendag terdapat beberapa kebijakan yang dikeluarkan dan dianggapnya sebagai sebuah prestasi.

Beberapa di antaranya adalah penuntasan substansi RUU Perdagangan, Permendag Nomor 70 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, serta penyelenggaraan APEC dan WTO di bali pada akhir tahun lalu yang mengedepankan negara miskin, sektor pertanian dan negara berkembang.

Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, Kemendag tidak khawatir pasca ditinggalnya Gita dalam kepemimpinannya. Hal tersebut dikarenakan sistem yang telah berjalan seperti saat ini telah berjalan dengan baik.

"Yang jelas beliau (Gita) sudah sampaikan mengundurkan diri sebagai Mendag, dan mengembalikan mandat kepada Presiden. Kita tunggu saja Presiden," kata Bayu.

Bayu mengatakan, semasa kepemimpinan Gita sebagai Menteri Perdagangan, telah banyak kebijakan fundamental yang berdampak terhadap masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×