kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gerindra menolak kenaikan harga BBM


Senin, 26 Maret 2012 / 16:17 WIB
Gerindra menolak kenaikan harga BBM
ILUSTRASI. Cuka apel adalah salah satu bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat jamur kuku.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih mempertahankan sikapnya menolak opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diajukan oleh pemerintah. Gerindra mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi tidak perlu bila pemerintah bisa berhemat di berbagai sektor.

"Gerindra dan PDI Perjuangan masih menolak. Karena kalau dilakukan penghematan dan pengawasan ketat sejak dulu, maka BBM tidak perlu dinaikkan tahun ini," tutur Martin Hutabarat, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Senin (26/3).

Tak hanya itu, Gerindra juga menekankan adanya penyelesaian persoalan BBM. Martin beralasan, kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak akan menyelesaikan persoalan mengenai antisipasi kenaikan harga minyak dunia. Pasalnya, pemerintah dapat memanfaatkan opsi lain berupa penghematan penggunaan energi dalam negeri.

Sampai kini, pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi masih berlangsung dengan alot. Meski begitu, Martin menyatakan Gerindra tetap akan patuh pada keputusan rapat paripurna DPR, Selasa (27/3). "Kami mengikuti kepada keputusan itu, karena merupakan sebuah sistem," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×