kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Gerindra lebih takut KPK ketimbang pesaing Prabowo


Senin, 04 November 2013 / 07:12 WIB
Gerindra lebih takut KPK ketimbang pesaing Prabowo
ILUSTRASI. Atasi Sariawan yang Mengganggu dengan 5 Buah Ini


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, partainya tak gentar dengan bursa capres yang semakin sesak dengan kehadiran Jusuf Kalla yang dikabarkan merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa. Martin menjelaskan, Gerindra lebih takut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibandingkan dengan para pesaing bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Gerindra lebih takut kalau partai yang selama ini sudah dikenal masyarakat sebagai partai bersih, di mana tidak seorang pun anggota DPR atau kadernya tersangkut kasus korupsi, tiba-tiba ada seseorang yang tertangkap basah oleh KPK karena korupsi. Itu yang kami sangat takutkan,” ujar Martin di Jakarta, Minggu (3/11/2013).

Hal tersebut, lanjut Martin, akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat. Selain itu, Martin menuturkan, Gerindra khawatir jika ada kadernya yang tertangkap KPK, maka skenario untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden bisa terganggu.

Menurut Martin, kandidat-kandidat capres yang dikabarkan merapat ke PKB saat ini adalah tokoh yang dihormati Gerindra. Dia menegaskan, Gerindra tidak takut bersaing dengan siapa pun. Namun, ia meminta agar PKB bersikap tegas tentang siapa calon presiden yang diusung partai itu.

“Jangan lagi sebentar berganti calonnya, dari tukang sulap, artis, sampai penyanyi. Ini memberi kesan seolah-olah PKB tidak percaya diri, seolah-olah PKB tidak memiliki negarawan sebagai capresnya. Jangan sampai PKB dianggap tidak punya pendirian yang tegas antara keinginan untuk mencalonkan orang dari internal PKB sendiri dengan orang lain dari luar PKB,” kata Martin.

Bursa calon presiden di PKB kini bertambah lagi dengan kehadiran Jusuf Kalla. Ada 11 pengurus DPW yang tersebar di Indonesia mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Wakil Presiden RI itu. Sebelum JK, sudah ada Mahfud MD dan Rhoma Irama yang saling klaim telah mendapat dukungan penuh dari PKB untuk maju sebagai capres. Namun, PKB belum memutuskan pilihan antara ketiga tokoh tersebut. PKB menyatakan akan memilih capres berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan partai itu, yakni melalui rapat musyawarah nasional yang akan dilakukan pada 2014. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×