kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi menilai pemilu 2019 tidak luber dan jurdil


Minggu, 21 April 2019 / 20:39 WIB
Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi menilai pemilu 2019 tidak luber dan jurdil


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi menyebut bahwa pesta demokrasi rakyat Indonesia tahun ini tidak memenuhi asas luber-jurdil. Said Didu yang juga ikut dalam Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi menyebut bahwa pelanggaran yang ada di Pemilu saat ini disebut terstruktur, sistematik dan masif.

"Kenapa kami katakan terstruktur karena mulai dari perencanaan yaitu DPT terakhir tidak terselesaikan 17 juta lebih, sampai terlibatnya gubernur bupati camat dan RT RW secara nyata, dan itu ibaratnya penonton sudah teriak semua," jelas Said Didi kawasan SCBD Jakarta, Minggu (21/4).

Mengenai sistemik Said dijelaskan pola yang digunakan sama dan terjadi hampir di seluruh nusantara. Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto yang juga tergabung dalam gerakan tersebut setuju dengan apa yang disampaikan Said Didu.

"Sekarang saya dengar tim BPN sedang kumpulkan kecurangan yang ada hampir di seantero nusantara. Kami datang kesini karena bagian dari negeri," sambung Bambang Widjajanto. Adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematik dan masif kembali ditegaskan Bambang lantaran kurang terpenuhinya asas luber jurdil tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×