kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Genjot Pemulihan Telekomunikasi Pasca Banjir, Komdigi: 52,4% BTS Aceh Sudah Aktif


Jumat, 05 Desember 2025 / 15:28 WIB
Genjot Pemulihan Telekomunikasi Pasca Banjir, Komdigi: 52,4% BTS Aceh Sudah Aktif
ILUSTRASI. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan per 5 Desember 2025, dari total 3.414 BTS di Provinsi Aceh, sebanyak 1.789 BTS atau 52,4% telah kembali aktif.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi pasca banjir yang terjadi di Aceh dan Sumatera. 

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan per 5 Desember 2025, dari total 3.414 BTS di Provinsi Aceh, sebanyak 1.789 BTS atau 52,4% telah kembali aktif.

Nezar menjelaskan seiring dengan mulai pulihnya pasokan listrik, persentase BTS aktif dapat ditingkatkan hingga sekitar 75%, dan pada pekan ini jaringan diharapkan dapat pulih mendekati kondisi normal. 

"Mudah-mudahan pekan ini bisa pulih seperti sediakala. Karena kendala yang kami temukan masih seperti pada hari-hari sebelumnya, yaitu berupa energi listrik,” ujar Nezar dalam keterangan resminya, Jumat (5/12/2025). 

Baca Juga: Lapor Presiden, Bahlil Sebut Listrik di Aceh Mulai Menyala Sepenuhnya Besok

Komdigi bersama operator terus melakukan koordinasi intensif dan pemantauan lapangan secara berkala untuk memastikan proses pemulihan jaringan berlangsung cepat, terukur, dan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.

“Laporan perkembangannya setiap hari, bahkan juga jam per jam bagaimana perbaikan telekomunikasi itu dilaporkan,” jelasnya. 

Dalam mendukung pemulihan di wilayah yang masih mengalami isolasi telekomunikasi, Komdigi juga menyalurkan solusi komunikasi darurat berbasis satelit melalui perangkat Starlink yang dilengkapi dengan genset sebagai sumber energi sementara.  

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Perbaikan Dampak Banjir Sumatra dalam 100 Hari ke Depan

Perangkat komunikasi darurat tersebut berfungsi sebagai sistem penyangga utama (buffer system) agar komunikasi publik tetap terjaga di tengah kondisi darurat, khususnya saat jaringan BTS dan pasokan listrik belum sepenuhnya pulih.

Kehadiran Starlink memungkinkan proses evakuasi, distribusi logistik, layanan kesehatan, serta pelaporan data korban dan kondisi wilayah tetap berjalan secara real-time dan terkoordinasi.

Seluruh layanan komunikasi darurat ini diberikan secara gratis, tidak bersifat komersial, dan sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan kemanusiaan.

Komdigi juga terus melakukan koordinasi dengan PLN serta instansi terkait agar perbaikan jalur koneksi dan perangkat BTS dapat berjalan paralel dengan pemulihan pasokan listrik.

“PLN mengatakan Jumat mudah-mudahan listrik bisa pulih kembali, ini akan mempercepat kerja kita untuk memulihkan jaringan telekomunikasi di Aceh,” tandas Nezar. 

Baca Juga: Gibran Pastikan Bantuan Korban Banjir Sumatra Dipercepat, Infrastruktur Dipulihkan

Selanjutnya: Tingkat Kemenangan DJP atas Sengketa Pajak Meningkat pada 2024

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Minum Air Lemon bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Batu Ginjal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×