Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa susulan masih terjadi di kawasan Jawa Barat pagi ini, Sabtu (16/12). Mengutip Badan Meterologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pukul 7:22 WIB terjadi gempa di Garut, Jawa Barat, setelah tadi malam gempa mengguncang Tasikmalaya.
"Gempa Garut, Jabar, magnitudo 5,7 SR, dengan kedalaman 10 kilometer, tidak berpotensi tsunami," demikian tulis BMKG pagi ini.
Tadi malam, Jumat (15/12) BMKG mencatat ada tiga gempa di kawasan Jabar, yaitu di Tasikmalaya dengan skala 6,9 SR di 11 Km Barat Daya Tasikmalaya dan 7,3 SR pada 43 km Barat Daya Tasikmalaya, pukul 23:47 WIB.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,2 SR menghampiri Sukabumi, Jawa Barat pukul 9:23 WIB.
Sebelumnya, gempa Tasikmalaya yang berdaya 6,9 SR sempat diberi status tsunami level Awas, namun akhirnya dicabut dua jam berikutnya pukul 02:26 WIB dini hari.
"Peringatan potensi tsunami akibat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter dinyatakan sudah kami akhiri," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya di televisi, Sabtu (16/12) dini hari, mengutip Tribunnews.com.
Dwi menjelaskan, diakhirinya peringatan potensi tsunami ini didasari makin menurunnya kekuatan atau magnitude gempa, hasil pemeriksaan alat pengukur permukaan air laut dan pengecekan langsung petugas di pesisir Selatan Jawa.
Ia menyatakan, sempat terjadi tiga gempa susulan pasca-gempa 6,9 SC di wilayah Tasikmalaya dengan kedalaman 107 km.
Ketiga gempa itu berkekuatan 3,4 SC, 3,2 SC dan 3,4 SC. Artinya, kekuatan atau magnitude gempa semakin rendah dan stabil pasca-gempa pertama 6,9 SC.
Dan hasil pemeriksaan permukaan air laut menunjukkan tidak ada peningkatan atau pasang air laut yang signifikan.
Dengan dicabutnya peringatan potensi ini, BMKG mengimbau warga yang terdampak gempa untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Diharapkan masyarakat mengecek bangunan tempat tinggal sebelum melakukan aktivitas di dalamnya.
Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti arahan petugas BPPD.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengikuti informasi terkait gempa dari lembaga resmi BMKG dan diharapkan tidak mudah percaya dengan isu gempa.
"Tetapi, diimbau juga untuk waspada untuk hari-hari berikutnya dan tetap tenang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News