kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gempa Garut Magnitudo 6,4, Terasa di Beberapa Wilayah Pulau Jawa Bagian Selatan


Sabtu, 03 Desember 2022 / 18:16 WIB
Gempa Garut Magnitudo 6,4, Terasa di Beberapa Wilayah Pulau Jawa Bagian Selatan
ILUSTRASI. Gempa Garut magnitudo 6,4 pada Sabtu 3 Desember 2022 tidak berpotensi tsunami.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan update kejadian dan parameter gempa bumi yang terjadi di garut Jawa Barat dengan magnitudo 6,4.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,4 yang terjadi pada hari Sabtu 3 Desember 2022 pukul 16.49.41 WIB wilayah selatan Garut, Jawa Barat merupakan gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi Garut hari ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,1. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Budi Satria seperti dikutip Kompas TV, menyatakan hingga Sabtu petang belum ada laporan korban jiwa dari BPBD di kecamatan-kecamatan.

"Semoga tidak ada korban pada gempa hari ini, kami terus melakukan pemantauan dan belum ada laporan adanya korban dari kecamatan-kecamatan," katanya. Saat ini Satria bersama dengan Bupati Garut dan seluruh aparat terus melakukan pemantauan dampak gempa di wilayah Garut.

Adapun episenter gempa bumi Garut terletak pada koordinat 7,44° LS ; 107,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitodo 6,4 Mengguncang Garut, Terasa Hingga Jawa Tengah

Menurut BMKG, dengan jenis dan mekanisme gempa bumi Garut, maka dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Garut yang merupakan jenis gempa bumi menengah.

Menurut BMKG gempa bumi garut akibat yang ditimbulkan adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia ( intraslab ). 

Hasil analisis BMKG mekanisme sumber gempa bumi menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).

Adapun berdasarkan analisa dampak gempa bumi: garut, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI.

Skala intensitas IV MMI ini bila terjadi pada siang hari akan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara intensitas III MMI dirasakan di Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya.

Baca Juga: Dana Bantuan Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur Akan Disalurkan, Berapa Nilainya?

Intensitas III MMI ini maka getaran dampak gempa bumi di Garut dirasakan nyata dalam rumah. 
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu," terang penyataan tertulis BMKG yang diunggah melalui akun instagram.

Sementara di wilayah Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang,  Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas dampa gempa Garut dirasakan II-III MMI. 

Pada kondisi ini maka getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

BMKG juga mencatat dampak gempa bumi Garut dirasakan di Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI 

Getaran skala intensitas II MMI berarti dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi Garut hari ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca Juga: Tahap Pertama, 8.341 Rumah Korban Gempa Cianjur Segera Diperbaiki

Selain itu menurut pemantauan BMKG dampak dan potensi gempa bumi susulan hingga pukul 17.20 WIB berlum terasa. 

Berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Selain itu BMKG merekomendasikan dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Meskipun demikian BMKG meminta agar masyarakat teap menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan," terang BMKG.

Seperti kita tahu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi gempa terkini dengan magnitudo 6.4 mengguncang wilayah 52 km Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat pada 3 Desember 2022.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa terkini yang bisa dirasakan, pada 03 Desember 2022 pukul 16:49 WIB.

Menurut laman BMKG, gempa tersebut berlangsung di titik koordinat 7.51 LS 107.52 BT. Adapun 52 km Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat pada kedalaman 118 km.

"Gempa dampaknya dirasakan cukup luas, di Jawa Barat hingga Jawa Tengah, " Kata kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada Kompas TV Sabtu (3/12).

Hal ini terjadi karena gempa ada di samudra Indonesia.

Dwikorita menyarankan agar masyarakat sebaiknya mewaspadai gempa susulan terutama yang berada di dalam gedung tinggi, agar segera keluar.

Ia menegaskan gempa hari ini tidak berpotensi tsunami karena titik gempa cukup dalam yakni  118 kilometer di bawah tanah.

Gempa juga terasa di wilayah Cianjur seperti Cigenang yakni sebesar 2 Modified Mercalli Intensity (MMI) , sehingga tidak begitu terasa, tapi di wilayah seperti Pelabuhan Ratu terasa karena guncangan gempa sebesar 3 MMI.

"Semoga tidak terjadi kerusakan bangunan dengan adanya guncangan 4 MMI," kata Dwikorita.

Adapun wilayah dengan guncangan gempa di kisaran 3 MMI terjadi Kelapa Nunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya sebesar 3 mmi, garut 4mmi," katanya.

Sebelumnya, pada 01 Des 2022 BMKG juga mencatat gempa dengan magnitude 5.3, pukul 15:29.

Gempa dengan magnitude 5.3 tersebut terjadi di koordinat 4.87 LS 100.79 BT. 172 km Barat Laut Enggano Provinsi Bengkulu pada kedalaman 10 km.

Gempa yang lain juga berlangsung pada 30 Nov 2022, pukul 20:30. BMKG mencatat gempa bermagnitude 5.0 tersebut berasal dari kedalaman 18 km dengan 31 km Timur Laut Sarmi Papua.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×