Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Setelah melakukan penggerebekan rumah toko dikawasan Pamulang Barat, Tangerang Selatan, yang dilakukan Detasemen Khusus Anti Teror 88, pihak Mabes Polri belum dapat memastikan apakah dua orang yang tewas di lokasi kejadian merupakan salah satu gembong teroris, Dulmatin. "Identitas awal dari korban, yaitu YI alias M," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Edward Aritonang, Selasa (9/3).
Meski begitu, Edward menegaskan, tidak tertutup kemungkinan bahwa salah satu korban penggerebekan dengan inisial YI adalah Dulmatin, buronan teroris yang lama berada di Filipina. "Bisa saja identitas palsu atau bisa saja dia benar Dulmatin," ujarnya. Erdward menuturkan, pihak polisi baru bisa memastikan identitas resmi korban yang tewas dalam dua tiga hari ke depan setelah dilakukan visum.
Dua orang tersebut terpaksa ditembak Densus lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Dua korban itu juga diketahui membawa sejumlah senjata dan menembak petugas. "Dia membawa senjata revolver dengan 6 peluru, satu ditembakkan ke arah petugas, dalam kantong YI ditemukan 7 butir peluru," tegasnya.
Saat ini YI masih diidentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak polisi sendiri akan melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan apakah korban yang tewas tersebut salah satunya Dulmatin. ”Tapi masih harus ditunggu hasil DNA-nya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
