Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Yang terjadi di wilayah Indonesia, Guswanto mengungkapkan, kondisi suhu panas harian yang umumnya lantaran cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.
Pada pertengahan Mei, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU), di sekitar 19° Lintang Utara.
"Kondisi tersebut mengindikasikan, di wilayah Indonesia Selatan Ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau," ujar dia.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum pada 16 Mei 2021 berkisar 33-35,2° Celcius, dengan suhu maksimun 35,2° Celcius terjadi di Surabaya.
Baca Juga: BNPB ingatkan kesiapsiagaan hadapi potensi gempa hingga tsunami Barat Daya Sumatera
Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih berada dalam kondisi normal, di mana perubahan suhu maksimum harian masih bisa terjadi dalam skala waktu harian bergantung kondisi cuaca atau tingkat perawanan di suatu wilayah.
Saat ini, Guswanto menambahkan, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau, dengan tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari.
"Sehingga, masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan," imbuhnya.
Selanjutnya: Gempa bermagnitudo 7,2 di Nias tak berpotensi tsunami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News