kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejolak eksternal pengaruhi penurunan cadangan devisa September 2020


Rabu, 07 Oktober 2020 / 18:46 WIB
Gejolak eksternal pengaruhi penurunan cadangan devisa September 2020
ILUSTRASI. Karyawan menghitung pecahan 100 dollar AS di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (22/7).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah mencetak rekor tertinggi di level US$ 137,0 miliar, cadangan devisa Indonesia pada bulan September 2020 mulai tergerus.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada bulan September 2020 sebesar US$ 135,2 miliar atau turun US$ 1,8 miliar dari posisi bulan Agustus 2020.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, penurunan cadangan devisa pada bulan laporan lebih disebabkan oleh kondisi eksternal yang menekan nilai tukar rupiah dan membuat intervensi bank sentral menggendut.

Isu-isu eksternal tersebut seperti pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), lalu aliran modal asing yang keluar dari dalam negeri. Dari dalam engeri pun, masih tingginya jumlah kasus Covid-19 memengaruhi pergerakan perekonomian.

Baca Juga: Penurunan cadangan devisa diperkirakan masih bisa berlanjut

“Pada September 2020 kemarin kan rupiah sempat di kisaran Rp 14.900. Tapi kalau di awal Oktober 2020 ini kan sudah mulai membaik. Sekarang bergerak di kisaran Rp 14.700 - Rp 14.800,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10).

Untuk ke depannya, David masih melihat pergerakan cadangan devisa masih dipengaruhi oleh gejolak eksternal yang juga dipengaruhi oleh kondisi Covid-19.

Ia meraba, cadangan devisa di akhir tahun akan berada di kisaran US$ 135 miliar - US$ 140 miliar. Jumlah tersebut juga masih kuat dalam menopang nilai tukar rupiah untuk bergerak sesuai fundamentalnya hingga akhir tahun.

Sementara dalam minggu ini, David memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp 14.700 - Rp 15.000 per dollar AS.

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata sebut cadangan devisa tergerus keluarnya modal asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×