kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gejolak dalam partai, hambat konvensi Demokrat


Senin, 25 November 2013 / 14:18 WIB
Gejolak dalam partai, hambat konvensi Demokrat
ILUSTRASI. Transfer BI-Fast pada aplikasi Bank Mandiri.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kurang populernya penyelenggaraan konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat diakui oleh Max Sopacua. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, kurang populernya konvensi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah adanya gejolak yang tengah terjadi di dalam tubuh partai.

"Kita tidak menampik bahwa memang kurang berfungsi mesin partai sesuatu yang memang dilihat sejak awal ada gejolak menyangkut kepengurusan, paska kongres luar biasa setelah pak SBY sekarang jadi ketua, saya kira sudah tidak diragukan lagi," kata Max di Gedung DPR (25/11).

Max mengaku saat ini Partai Demokrat sudah menyelesaikan persoalan perpecahan di elit partai yang menjadi salah satu batu ganjalan itu. Meski begitu lanjut Max, hal tersebut tidak menjadi alasan utama dibalik kemerosotan popularitas konvensi.

"Beberapa pengurusan itu sudah diselesaikan ketika mereka tidak sejalan lagi dengan partai, saya kira sudah diambil sebuah konklusi oleh partai dimana Dewan Kehormatan sudah menjalankan tugasnya dengan baik," imbuhnya.

"Saya kira kita tunggu hasil konvensi tersebut karena saya baca tidak ada gaung yang lain, strategi dimana dan masing-masing peserta kok, biarkan saja dia bekerja. Ada yang pakai gaung ada juga yang pakai gong, hasilnya nanti juga akan tergambar," ujarnya.

Sebelumnya dari hasil rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan ajang konvensi capres Partai Demokrat tidak populer di tengah masyarakat. Menurut LSI, 11 peserta konvensi capres Demokrat  masih kalah populer dibanding capres dari partai lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×