kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gejolak dalam partai, hambat konvensi Demokrat


Senin, 25 November 2013 / 14:18 WIB
Gejolak dalam partai, hambat konvensi Demokrat
ILUSTRASI. Transfer BI-Fast pada aplikasi Bank Mandiri.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kurang populernya penyelenggaraan konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat diakui oleh Max Sopacua. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, kurang populernya konvensi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah adanya gejolak yang tengah terjadi di dalam tubuh partai.

"Kita tidak menampik bahwa memang kurang berfungsi mesin partai sesuatu yang memang dilihat sejak awal ada gejolak menyangkut kepengurusan, paska kongres luar biasa setelah pak SBY sekarang jadi ketua, saya kira sudah tidak diragukan lagi," kata Max di Gedung DPR (25/11).

Max mengaku saat ini Partai Demokrat sudah menyelesaikan persoalan perpecahan di elit partai yang menjadi salah satu batu ganjalan itu. Meski begitu lanjut Max, hal tersebut tidak menjadi alasan utama dibalik kemerosotan popularitas konvensi.

"Beberapa pengurusan itu sudah diselesaikan ketika mereka tidak sejalan lagi dengan partai, saya kira sudah diambil sebuah konklusi oleh partai dimana Dewan Kehormatan sudah menjalankan tugasnya dengan baik," imbuhnya.

"Saya kira kita tunggu hasil konvensi tersebut karena saya baca tidak ada gaung yang lain, strategi dimana dan masing-masing peserta kok, biarkan saja dia bekerja. Ada yang pakai gaung ada juga yang pakai gong, hasilnya nanti juga akan tergambar," ujarnya.

Sebelumnya dari hasil rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan ajang konvensi capres Partai Demokrat tidak populer di tengah masyarakat. Menurut LSI, 11 peserta konvensi capres Demokrat  masih kalah populer dibanding capres dari partai lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×