Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menandatangani nota kesepahaman dengan Tokopedia. Kerjasama tersebut ditujukan untuk mendorong pelaku Koperasi dan UMKM agar memanfaatkan teknologi informasi untuk mendorong akselerasi usaha.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap, melalui kerjasama tersebut dapat mempercepat target pemerintah dalam menghubungkan 30 juta UMKM ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.
Adapun hingga Agustus 2021, jumlah UMKM yang telah terhubung ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau naik 7,9 juta selama pandemi. Selain mendorong percepatan transformasi digital UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM memiliki agenda transformasi usaha informal ke formal.
Baca Juga: Ramai isu reshuffle, ekonom soroti kinerja sejumlah kementerian ini
"Melalui Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, usaha mikro akan didampingi dalam memperoleh kemudahan akses, penyederhanaan perizinan dan perlindungan usaha dengan memanfaatkan aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA)," jelas Teten dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/9).
Melalui konsep perizinan berbasis risiko tersebut Teten menilai, dapat memudahkan para pelaku usaha khususnya bagi usaha mikro dan kecil dalam mendapatkan kemudahan perizinan serta menghilangkan pungutan liar yang kerap dikeluhkan oleh para pelaku usaha.
KemenKopUKM telah membentuk Pendamping Garda Transfumi, yang dilatih langsung oleh Kementerian Investasi untuk mensosialisasikan dan mendampingi UMK dalam mengakses layanan OSS RBA.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit UMKM Berlanjut Hingga Agustus
“Hingga saat ini sudah terfasilitasi sebanyak 6.851 NIB, melampaui target tahun ini 5000 NIB dan masih terus bertambah," ujar Teten.