kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gaharu sudah bisa ekspor langsung ke China


Senin, 14 Maret 2011 / 14:42 WIB
Gaharu sudah bisa ekspor langsung ke China
ILUSTRASI. A labourer wearing a protective face mask works, after the third case of coronavirus in Sao Paulo was confirmed, at Guarulhos International Airport in Guarulhos, Sao Paulo state, Brazil, March 5, 2020. REUTERS/Rahel Patrasso


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can

JAKARTA. China akhirnya mengimpor gaharu secara langsung dari Indonesia. Selama ini, China mengimpor gaharu lewat perantara seperti Taiwan, Singapura, dan Hongkong.

Ekspor gaharu langsung ke China ini ditandai dengan pengiriman perdana Senin (14/3). Sebanyak 4 ton gaharu berbentuk serpihan dikirimkan ke China.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, ekspor langsung ini memberikan dua keuntungan bagi pemerintah. "Pertama, volume perdagangan kita meningkat. Kedua, petani dan pengusaha di sektor kehutanan terutama gaharu harganya tinggi karena tidak diambil fee lagi oleh pihak ketiga, demikian juga pihak China,”ujarnya.

Ketua Asosasi Gaharu Indonesia Mashur mengatakan selama ini perdagangan langsung gaharu dari Indonesia ke China dihalangi sindikasi mafia. “Karena gaharu ini memang sangat mahal,”ujarnya.

Mashur mengungkapkan untuk gaharu kualitas paling tinggi di Indonesia, yaitu Aquilaria filaria yang kebanyakan berada di hutan Kalimantan Timur harganya mencapai Rp 150 juta. “Kalau di China mereka bisa jual Rp 400 juta per kg,”ujarnya. Sedangkan di Timur Tengah dia bilang, untuk yang kualitas tinggi ini dijual dengan harga Rp 300 juta.

Menurut Mashur selama ini sumber gaharu Indonesia 98 % masih berasal dari hutan alam. “Potensinnya di Indonesia masih sangat tinggi dari hutan yang sangat luas,”ujarnya. Satu pohon, dia bilang bisa menghasilkan 600 kg serpihan (chips).

Ke depannya, Kementerian Kehutanan akan mengembangkan budidaya gaharu. Saat ini budidaya gaharu sudah mulai dikembangkan di Bangka, Sukabumi, Bogor, Lampung dan NTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×