kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Foxconn, VW, dan BASF siap investasi untuk mobil listrik di Indonesia


Kamis, 04 November 2021 / 16:33 WIB
Foxconn, VW, dan BASF siap investasi untuk mobil listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Bahlil sebut Foxconn, VW, dan BASF siap investasi untuk mobil listrik di Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asa Indonesia untuk mendorong industri ramah lingkungan yang salah satunya didorong dengan hilirisasi industri kendaraan listrik makin menemukan titik terang.

Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, sudah ada beberapa perusahaan ternama yang ingin menanamkan modalnya untuk mewujudkan target Indonesia menjadi salah satu negara pemain mobil listrik dunia. 

Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan perusahaan tersebut adalah Perusahaan Taiwan Hon Hai Precision Industry (Foxconn), Volkswagen, dan BASF. 

“Insha Allah Foxconn berminat masuk Indonesia, kemarin dari Jerman bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka confirm masuk ke Indoensia,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis (4/11). 

Baca Juga: Kemenaker: Permenaker nomor 17 tahun 2021 pastikan pekerja miliki rumah

Dengan Foxconn, Bahlil menyebut sudah melakukan tanda tangan kesepakatan meski belum dalam bentuk Nota Kesepahaman/MoU. Namun, ia masih belum bisa mengungkapkan detail jumlah dan kapan investasinya dimulai. 

Investasi perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan ini nantinya akan masuk dalam beberapa bagian, antara lain produksi baterai listrik, mobil dan motor listrik, serta suku cadang peralatan komunikasi. 

Investasi Foxconn di Indonesia tersebut nantinya akan melibatkan pengusaha nasional dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foxconn tak hanya membangun industri mobil listrik saja, tetapi juga membangun industri komponen dan bahan baku yang akan digunakan.  “Ini akan punya nilai tambah yang luar biasa, dan harganya akan sangat kompetitif. Mudah-mudahan (Foxconn masuk) tahun ini,” tambahnya. 

Sementara Volkswagen dan BASF akan masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik. Mereka masuk pada bagian rantai pasok hilir. 

Baca Juga: Utang pemerintah Indonesia di era Jokowi naik lagi, per September 2021 Rp 6.711 T

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM sudah memfasilitasi investasi pada industri baterai mobil listrik dari perusahaan LG asal Korea Selatan sebesar US$ 9,8 miliar atau Rp 142 triliun dan CATL asal China sebesar US$ 5,2 miliar atau Rp 75,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS). 

Investasi LG dan CATL tersebut akan masuk pada rantai pasok mulai dari hulu ke hilir industri baterai mobil listrik di Indonesia. Masuknya beberapa investasi besar tersebut merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu mewujudkan target sebagai salah satu pemain industri mobil listrik di dunia.

Selanjutnya: Uni Emirat Arab akan berinvestasi ke Indonesia sebesar US$ 32,7 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×