Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Menteri Pertanian definitif, Amran Sulaiman, hari ini, Rabu (25/10).
Amran mengatakan, salah satu fokus kerjanya pada satu tahun ke depan adalah menekan impor beras dengan meningkatkan produksi beras dalam negeri.
"Impor ini 3,5 juta (tahun ini) kita mau menekan dulu ke titik nol, insya allah masuk swasembada kembali," kata Arman pada media di temui di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (25/10).
Saat ditanya mengenai perubahan cuaca ekstrem El Nino, Amran mengaku pernah melalui hal serupa pada tahun 2015 silam.
Baca Juga: Dilantik Jadi Mentan, Amran Sulaiman Ngaku Baru Ditawari Kemarin Sore
Sehingga, ia meyakini peningkatan produksi akan tetap terjadi di periode El-Nino kali ini.
"Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," katanya.
Amran dilantik sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang menjadi tersangka kasus korupsi di lingkungan Kementan.
Amran bukanlah wajah baru di Kementerian Pertanian. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di kabinet Jokowi-JK.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik Kembali Amran Sulaiman Menjadi Menteri Pertanian
Sebagai catatan, selama Amran menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019 impor beras juga sempat terjadi. Pada tahun 2018, impor beras tercatat 2,2 juta ton dari tahun sebelumnya 305 ribu ton.
Kemudian, kenaikan impor beras yang cukup tajam jelang Pemilu 2019 menimbulkan pertanyaan terkait program kemandirian pangan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News