kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fauzi Bowo siapkan dua jalur akses kereta Soekarno Hatta-Manggarai


Rabu, 13 April 2011 / 22:52 WIB
ILUSTRASI. JR Central resmi mengoperasikan shinkansen N700S untuk jalur Tokaido yang membentang dari Tokyo menuju Osaka hari ini, Rabu, 1 Juli 2020.


Reporter: Irma Yani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap, proyek pembangunan jalur kereta Soekarno Hatta-Manggarai bisa segera terlaksana. Pasalnya, pihaknya telah menyiapkan dua opsi jalur (alignment) untuk akses kereta bandara Soekarno Hatta-Manggarai.

“Alignment sudah kita berikan mau lewat mana juga sudah kita ladeni, mau lewat Duri kita kasih alignment-nya mau lewat Pluit juga sudah kita tetapkan juga alignment-nya,” ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

Sekarang, ia mengaku bahwa pihaknya tinggal menunggu keputusan mengenai jalur mana yang akan diambil, di mana keputusannya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan. “Jadi, sekarang silakan pemerintah pusat putuskan juga skema bisnisnya bagaimana,” katanya.

Sementara terkait pembebasan lahan, ia mengaku, belum ada kesepakatan siapa yang harus bertanggungjawab. Namun yang pasti, pembebasan lahan akan maksimal jika RUU Pembebasan Lahan untuk kepentingan publik segera disahkan DPR-RI.

“Masalah pembebasan lahan belum kita sepakati. Semua proyek infrastruktur yang terkait pembebasan lahan itu memang mudah-mudahan bisa terselesaikan dengan UU lahan untuk kepentingan pembangunan yang sedang dalam proses legislasi,” tandasnya.

Terpisah, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Dedy S Priatna mengatakan, memang pembangunan kereta api Soekarno Hatta-Manggarai merupakan salah satu proyek yang masih terhadang masalah tanah. Namun, pihaknya sangat yakin masalah itu dapat terselesaikan dengan baik jika RUU pengadaan lahan yang saat ini tengah dibahas di DPR dapat selesai dalam 6 bulan.

“Kita harapkan Juni (RUU Lahan) sudah rampung. Sekarang kan sedang dibahas DPR,” singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×