kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Epidemiolog: Meski kita bosan, virus Covid-19 tak pernah lelah


Senin, 24 Mei 2021 / 07:00 WIB
Epidemiolog: Meski kita bosan, virus Covid-19 tak pernah lelah
ILUSTRASI. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Diberitakan saat ini kondisi kesehatan di India semakin mengkhawatirkan menyusul merebaknya wabah "jamur hitam" yang turut menyerang masyarakat. 
Setidaknya 60 persen masyarakat yang dirawat akibat mutasi virus Covid-19 di negara itu satu matanya mesti diangkat untuk karena imbas dari terinfeksi wabah jamur hitam. 

Kondisi itu disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai mucormycosis yang menyerang manusia dengan sistem kekebalan yang lemah. Saat jamur itu terhirup, mereka dapat menyerang paru-paru dan sinus sebelum menyebar ke wajah dan otak. 

Baca Juga: Mengatur pola belanja di masa pandemi Covid-19

Padahal saat ini India juga menjadi negara dengan jumlah sebaran kasus dan kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Setiap hari India melaporkan terjadi 250.000 infeksi penyebaran kasus dengan angka kematian mencapai 4.000 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Ledakan Kasus Penularan Covid-19, Epidemiolog: Meski Kita Bosan, Virus Ini Tidak"
Penulis : Tatang Guritno
Editor : Diamanty Meiliana

Selanjutnya: Tetap taati protokol kesehatan untuk menangkal pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×