Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan membatalkan rencana lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) untuk sisa tahun ini. Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan terhadap outlook pemenuhan target pembiayaan yang bersumber dari lelang penerbitan SBN dalam APBN 2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pembatalan rencana lelang surat berharga negara tersebut lantaran alternatif pembiayaan dari penerbitan SBN telah mencukupi. Apalagi, pemerintah meyakini defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 bisa lebih kecil dari target awal 2,19% menjadi di kisaran 1,8% - 1,96% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Kan kita sudah menyampaikan, bahwa outlook untuk defisit APBN tahun ini antara 1,8% - 1,9%. Penerbitan kemarin dan alternatif pembiayaan yang kita miliki sudah mencukupi dari sisi formula, karena penerimaan sudah bagus,” ujar Sri Mulyani saat ditemui, Kamis (22/11)
Asal tahu saja, terdapat empat sisa lelang penerbitan SUN dan SBSN di tahun 2018 yang belum dilaksanakan, antara lain Lelang penerbitan SBSN tanggal 27 November 2018, Lelang penerbitan SUN tanggal 4 Desember 2018, Lelang penerbitan SBSN tanggal 11 Desember 2018, dan Lelang penerbitan SUN tanggal 18 Desember 2018.
Sementara, pemerintah melalui Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) sebenarnya menargetkan penerbitan SBN sebesar Rp 142,72 triliun melalui 6 kali lelang SUN dan 6 kali lelang SBSN di sepanjang kuartal IV-2018.
Adapun, berdasarkan laporan realisasi APBN 2018, realisasi penerbitan SBN hingga Oktober 2018 telah mencapai Rp 343,3 triliun atau memenuhi 82,8% dari target APBN yang sebesar Rp 414,5 triliun. Realisasi penerbitan SBN tersebut mengalami penurunan 16,6% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News