kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor - impor turun di awal 2020, ini tanggapan Kemenko Ekonomi


Senin, 17 Februari 2020 / 23:11 WIB
Ekspor - impor turun di awal 2020, ini tanggapan Kemenko Ekonomi
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi defisit di neraca dagang sebesar US$ 0,86 miliar atau tepatnya US$ 864 juta. Meski defisit, Kepala BPS Suhariyanto menyebut defisit ini lebih kecil dibandingkan defisit yang terjadi di Januari 2019 yang sebesar US$ 1,06 miliar.

Meski defisit neraca dagang Indonesia mengecil, nilai ekspor dan impor Indonesia masih lebih rendah dari Januari tahun lalu. Nilai ekspor di awal tahun ini turun 4,78% yoy menjadi US$ 13,21 miliar. Sementara nilai impor turun 4,78% yoy menjadi US$ 14,28 miliar.

Baca Juga: Mendag akui virus corona pengaruhi kinerja ekspor Indonesia di Januari

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan penurunan ekspor dan impor di awal tahun ini disebabkan oleh melemahnya permintaan global dan seiring dengan diterapkannya substitusi impor di Indonesia.

"Global demand sedang turun karena ketidakpastian yang tinggi, sementara substitusi impor yang kita lakukan adalah dengan implementasi B30," jelas Iskandar saat ditemui Kontan.co.id, Senin (17/2) di Kantor Kemenko Perekonomian.

Selain hal-hal tersebut, Iskandar mengaku bahwa aktivitas perdagangan Indonesia ini memang terganggu oleh wabah virus Corona yang mewabah dari China.

Baca Juga: BPS: Indonesia bisa jaga momentum pertumbuhan dari ekonomi domestik

Apalagi, seperti yang telah diketahui, pemerintah China menutup beberapa kota di China yang tentunya mengganggu produksi barang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×