kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag akui virus corona pengaruhi kinerja ekspor Indonesia di Januari


Senin, 17 Februari 2020 / 22:38 WIB
Mendag akui virus corona pengaruhi kinerja ekspor Indonesia di Januari
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kanan) didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) berbincang dengan penjual sayur saat sidak dan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020). Sidak tersebut bertujuan m


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengakui, adanya virus corona yang menyebar dalam beberapa waktu terakhir turut mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

"Memang ada dampak dengan adanya virus ini, ekspor impor ada sedikit perlambatan," ujar Agus, Senin (17/2).

Agus mengatakan, China menjadi salah satu negara yang turut berpengaruh terhadap neraca perdagangan Indonesia. Seperti diketahui, virus corona baru (COVID-19) dilaporkan menyebar pertama kali dari Provinsi Wuhan, China.

Baca Juga: Neraca dagang alami defisit US$ 864 juta di Januari, ini penjelasan lengkap BPS

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang Indonesia mencatat defisit US$ 864 juta di Januari 2020. Defisit tersebut terjadi akibat kinerja ekspor yang menurun.

Di Januari 2020, ekspor Indonesia tercatat US$ 13,41 miliar atau turun  7,16% secara bulanan (mtm), dan turun 3,71% secara tahunan (yoy).

Ekspor migas dan non migas sama-sama mengalami penurunan di Januari. BPS mencatat, ekspor migas menurun 28,73% (mtm) dan menurun 34,73% (yoy). Sementara, ekspor non migas turun 5,33% (mtm) dan turun 0,69% (yoy).

Khusus untuk ekspor non migas, China menjadi negara tujuan ekspor yang mengalami penurunan paling dalam, yakni sebesar US$ 211,9 juta secara mtm.

Agus mengatakan, pemerintah akan terus memantau situasi dan mencari solusi atas virus corona ini. "Kita lihat 1 bulan ke depan apa yang harus kita ambil sebagai langkah terbaik. Ini kan ekspor kita ada perlambatan karena Tiongkok ini berpengaruh sekali terhadap neraca kita," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×