kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor benih lobster, Susi Pudjiastuti: Kita akan dirugikan bila itu dibiarkan


Rabu, 11 Desember 2019 / 15:17 WIB
Ekspor benih lobster, Susi Pudjiastuti: Kita akan dirugikan bila itu dibiarkan
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti diwawancarai awak media usai?menyaksikan proses penenggelaman kapal?ilegal fishing di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (6/10/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

"Bibitnya diambil dan dijual hanya dengan Rp 30.000 saja. Berapa rugi kita? Apalagi kalau lobsternya mutiara jenisnya. Di mana satu kilo mutiara bisa sampai Rp 4 juta-Rp 5 juta," ucap Susi.

Susi menuturkan, seorang nelayan hendaknya tidak boleh bodoh melihat harga benih lobster yang sangat kecil, hanya Rp 100.000. Padahal, kalau dibesarkan, harganya lebih mahal dari itu.

"Satu ekor 400 gram sudah berapa harganya? Rp 1 juta. Kita jual ke Vietnam hanya dengan harga Rp 100.000 atau Rp 130.000. Nelayan tidak boleh bodoh dan kita akan dirugikan bila itu dibiarkan," imbuh Susi.

Baca Juga: Penyelundupan benih lobster senilai Rp 30,8 miliar kembali di gagalkan

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mempertimbangkan membuka ekspor benih lobster. Pertimbangannya, dia menemukan, benih lobster yang diimpor ke Vietnam dari Singapura sebanyak 80% berasal dari Indonesia.

Itu membuat harga benih lobster kian melambung jadi Rp 139.000 per benih, dari Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per benih.

"Coba kalau kita mengarahkan ini, me-manage ini dengan baik, kita atur rapi-rapi, kita buat aturan. Langsung dagangnya dari Indonesia ke Vietnam. Baru kemudian kita hitung berapa pajak yang harus mereka bayar," tutur Edhy.

Penulis: Fika Nurul Ulya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susi Pudjiastuti soal Ekspor Benih Lobster: Astagfirullah, Tak Boleh Kita Kufur..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×