kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi syariah Indonesia berhasil masuk 4 besar dunia


Kamis, 19 November 2020 / 09:17 WIB
Ekonomi syariah Indonesia berhasil masuk 4 besar dunia
ILUSTRASI. Ekonomi syariah Indonesia berhasil masuk ke peringkat keempat dunia. KONTAN/Muradi/2017/09/26


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi syariah Indonesia berhasil masuk ke peringkat keempat dunia. Hal ini berdasarkan data The State of Global Islamic Indicator Report 2020/2021 yang baru dirilis November ini. Peringkat tersebut meningkat dari peringkat ke-5 pada tahun 2019 dan peringkat 10 besar pada tahun 2018. 

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat mengatakan, meningkatkan peringkat Indonesia menjadi yang keempat secara global patut disyukuri. 

"Tentunya hal ini harus kita syukuri, mengingat laporan menunjukkan perbaikan-perbaikan signifikan dalam ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Sutan dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (18/11/2020). 

Tak hanya itu, Indonesia masuk dalam 10 besar di semua kategori, meliputi makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, media dan rekreasi bertema islami, obat-obatan dan kosmetik halal, serta keuangan syariah. Sedangkan di tahun lalu, Indonesia hanya masuk 10 besar di 3 kategori, yaitu keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, dan modest fashion. 

Baca Juga: Reksadana syariah jadi pilihan unggul selama pandemi

Sutan mengatakan, peningkatan ini tak lepas dari peran stakeholder terkait, baik pemerintah, regulator, hingga masyarakat Indonesia. 
"Meningkatnya peringkat indonesia salah satunya merupakan hasil dari awareness regulator dan seluruh stakeholder," ucap dia. 

Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan untuk kategori makanan dan minuman, yakni menjadi peringkat 4 dari yang sebelumnya tak masuk dalam 10 besar. Begitu pula untuk kosmetik dan farmasi halal di peringkat ke-6, serta media dan rekreasi di peringkat ke-5. Dua kategori ini pun sebelumnya tak masuk dalam 10 besar. 

Baca Juga: Targetkan kuasai pasar halal dunia, Wapres siapkan 5 strategi

Adapun untuk kategori modest fashion muslim, Indonesia bertahan di peringkat ke-3. Sedangkan untuk kategori pariwisata ramah muslim, posusinya turun ke peringkat 6. Lalu, keuangan syariah turun dari posisi ke-5 menjadi posisi ke-6 akibat dampak pandemi. 

Sutan menyatakan, peningkatan yang lebih signifikan ini perlu dimanfaatkan Indonesia. Sebab, negara dengan penduduk mayoritas non muslim pun telah menjadikan ekonomi syariah sebagai kebangkitan ekonomi negaranya. 

"Contohnya Inggris telah deklarasikan dirinya beberapa tahun lalu untuk menjadi pusat keuangan syariah. Jepang, Korea, dan Thailand mengembangkan pariwisata ramah muslim di negaranya masing-masing. Ini peluang," pungkas Sutan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Kelas, Ekonomi Syariah Indonesia Jadi Peringkat Ke-4 di Dunia"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Selanjutnya: Ramai aksi korporasi bank syariah, bisa tingkatkan market share secara signifikan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×