Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa sistem keuangan tetap terjaga seiring pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit perbankan tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 4,73% yoy pada November 2021.
"Pertumbuhan kredit lebih merata pada semua jenis penggunaan, baik kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh 5,38% yoy, 4,30% yoy, dan 4,11% yoy," kata Perry, dalam diskusi secara virtual, Kamis (16/12).
Dari sisi sektoral, pertumbuhan kredit juga lebih broad based di hampir seluruh sektor perekonomian dan UMKM, mengindikasikan meningkatnya permintaan kredit sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Nasional Berjalan Lebih Cepat dari Perkiraan
Dari sisi penawaran, Bank Indonesia terus menempuh kebijakan makro prudensial longgar. Sementara perbankan menurunkan standar penyaluran kredit seiring dengan menurunnya persepsi risiko kredit.
BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya di sektor keuangan. Hal ini untuk mendorong lebih lanjut peningkatan kredit dan pembiayaan perbankan kepada dunia usaha, terutama dari sisi permintaan sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi.
Sedangkan dari sisi rasio kecukupan modal (CAR) perbankan per Oktober 2021 tetap tinggi sebesar 25,30%, dan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga, yakni 3,22% bruto dan 1,02% neto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News