kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonomi Indonesia minus 5,32% di kuartal II, BPS: Ekonomi tertekan pandemi corona


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:59 WIB
Ekonomi Indonesia minus 5,32% di kuartal II, BPS: Ekonomi tertekan pandemi corona
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto dalam pengumuman inflasi Juni 2020, Rabu (1/7) di Gedung BPS Pusat Pasar Baru. Berdasarkan perhitungan BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat negatif 5,32% yoy.. Foto: DOK HUMAS BPS)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia pada kuartal II-2020 tak berhasil tumbuh positif. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tercatat negatif 5,32% yoy. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku tercatat sebesar Rp 3.687,7 triliun. Sementara PDB berdasarkan harga konstan tahun dasar 2010 sebesar Rp 2.589,6 triliun. 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020 -5,32%, Asing Jualan tapi IHSG Naik 0,17%

Sementara itu, bila dibandingkan dengan kuartal I-2020, perekonomian pada kuartal II-2020 ini mengalami kontraksi 4,19% secara qtq. "Pergerakan kontraksi memang cukup dalam karena adanya pandemi Covid-19 yang luar biasa buruknya," kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (5/8) via video conference

Suhariyanto kembali menegaskan, kalau Covid-19 ini bagai badai yang memberikan efek domino. Awalnya, memang pandemi ini menyerang masalah kesehatan, akan tetapi ini juga menimbulkan masalah sosial, lalu merembet ke masalah ekonomi, dan dampaknya menghantam seluruh lapisan masyarakat. 

"Mulai dari rumah tangga, lalu ke UMKM, dan bahkan hingga tingkat korporasi," tambahnya. 

Suhariyanto juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi ini juga tak lepas dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 seperti lockdown dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Baca Juga: Kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32%

Akan tetapi, pemerintah dan otoritas terkait juga telah memberikan stimulus dan berupaya mati-matian untuk mempertahankan agar denyut ekonomi berjalan dan pemulihan baik dari sisi kesehatan dan ekonomi bisa berjalan seimbang walau memang tidak mudah. 

Dengan perkembangan tersebut, BPS juga mencatat kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang semester I-2020, mengalami pertumbuhan minus 1,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×