kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Global Tidak Normal, Ini Pesan Jokowi


Jumat, 02 Desember 2022 / 04:43 WIB
Ekonomi Global Tidak Normal, Ini Pesan Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi perekonomian global pada tahun depan masih dilingkupi dengan ketidakpastian.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian global pada tahun depan masih dilingkupi dengan ketidakpastian. Berkaitan dengan hal itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong seluruh jajaran pemerintah untuk tetap optimistis. Namun, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati.

“Kita semuanya harus memiliki sense of crisis, betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi, yang tanpa kita prediksi, yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap. Bukan hanya untuk mampu bertahan, tetapi juga bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, presiden memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah gejolak perekonomian dunia.

“Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik. Bahkan, Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang. Ini adalah kerja keras kita semuanya,” ucapnya.

Pernyataan Jokowi bukan tanpa alasan. Dia membeberkan sejumlah indikator yang menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang cukup menggembirakan di tahun ini. Di kuartal II-2022 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44% dan di kuartal III-2022 bahkan mampu tumbuh lebih baik, yaitu di angka 5,72%.

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Segera Selesaikan 25,8 Juta Sertifikat Hak Atas Tanah

“Tingkat inflasi masih cukup terkendali di sekitar 5 [persen]. Terakhir, saya mendapatkan angka 5,8 [persen], di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen dan bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen,” ungkapnya.

Indikator lainnya, volume perdagangan Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan hingga mencapai 58%. Selain itu, Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus selama 30 bulan berturut-turut.

Menurut Jokowi, pencapaian tersebut merupakan sesuatu yang harus disyukuri. 

Baca Juga: Jadi Momok Ekonomi, Jokowi Minta Pemda Pelototi Pergerakan Inflasi di Daerah

"Tetapi sekali lagi, perlu saya ingatkan, kita tetap harus waspada, kita tetap harus hati-hati. Semuanya harus memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini, utamanya global, ekonomi global memang tidak berada pada posisi yang normal, tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak,” pesan Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×