Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senada dengan beberapa prediksi lainnya, Standard Chartered memprediksi neraca dagang April 2019 defisit sebesar US$ 31 juta. Prediksi ini berbanding terbalik dengan neraca dagang Maret sempat mencatat surplus US$ 540 juta.
"Kita prediksi defisit kecil, penyebabnya masih relatif lemahnya harga komoditas andalan Indonesia," jelas Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/5).
Sementara itu, impor melambat didorong oleh permintaan impor barang modal dan bahan mentah yang cenderung stagnan.
Standard Chartered memprediksi ekspor mengalami penurunan 6,2% secara tahunan (yoy). Penurunan ini membaik bila dibandingkan penurunan pada Maret 2019 yang tercatat turun 10% yoy.
Sedangkan impor diprediksi turun 15,4% yoy. Penurunan ini lebih dalam dibanding penurunan ekspor April 2019. Juga lebih dalam bila dibandingkan penurunan impor pada Maret 2019 yang tercatat turun 6,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News