Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren surplus neraca dagang diprediksi akan berlanjut pada April 2019. Kendati surplus menipis karena ekspor melambat. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi surplus di bawah US$ 500 juta.
"Atau bahkan bisa sampai berpotensi kembali defisit walaupun tipis," jelas Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/5).
Dia menjelaskan, seiring dengan pola musiman ekspor memasuki bulan April biasanya melemah. Apalagi, tahun ini masih ada tekanan pelemahan permintaan global terutama negara-negara tujuan ekspor utama.
"Sementara dari sisi impor migas sangat mungkin meningkat karena kenaikan harga minyak dunia," ujar Faisal.
Berbeda dengan Faisal, ekonom Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean memprediksi neraca dagang April 2019 defisit lumayan besar yakni mencapai US$ 1,82 miliar.
Adrian menjelaskan, ekspor secara tahunan akan turun lebih dalam dari pada penurunan impor. Ekspor diprediksi turun 10% secara tahunan (yoy) dan impor diprediksi turun 7,8% yoy.
"Ekspor turun karena harga komoditas ekspor turun," jelas Adrian saat dihubungi Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News