kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,83   -28,90   -3.12%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom proyeksi inflasi Februari 2016 lebih rendah


Senin, 01 Februari 2016 / 19:25 WIB
Ekonom proyeksi inflasi Februari 2016 lebih rendah


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Laju inflasi Februari 2016 masih berpeluang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Januari 2016. Sekadar informasi, inflasi Januari sebesar 0,51%. 

Ekonom Maybank Juniman mengatakan, pemerintah harus segera membenahi panjangnya rantai perdagangan untuk meminimalisasi tingginya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen akhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), distribusi perdagangan beras, cabai merah, bawang merah, jagung pipilan, dan daging ayam ras dari produsen ke konsumen akhir melibatkan dua hingga sembilan fungski kelembagaan usaha perdagangan.

Sementara itu, alur distribusi perdagangan terpanjang cabai merah, bawang merah, dan jagung pipilan berada di Jawa Tengah. Sedangkan alur distribusi perdagangan terpanjang beras dan daging ayam ras berada di DKI Jakarta. Rantai perdagangan yang panjang membuat margin perdagangan dan pengangkutan menjadi lebih besar.

Tak hanya itu, pemerintah menurut Juniman juga harus bisa menjaga pasokan bahan pangan sebagai kunci utama pengendali inflasi bulan berikutnya. Apalagi, pergeseran El Nino masih terjadi hingga bulan Februari yang tentunya akan mengganggu pasokan hingga distribusi bahan pangan.

Namun demikian, di sisi lain Juniman melihat secara tren bahwa inflasi Februari lebih rendah dibandingkan dengan Januari. Apalagi saat ini harga minyak dan harga komoditas diperkirakan tidak akan naik signifikan.

"Oleh karena itu, kami perkirakan inflasi di Februari sekitar 0,2%-0,3%," kata Juniman, Senin (1/2).

Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputrp juga memproyeksi, inflasi hingga kuartal pertama tahun ini akan rendah dan mulai meningkat mendekati musim puasa dan lebaran mendatang. Ia memperkirakan, harga minyak dan komoditas tidak akan signifikan sepanjang tahun ini sehingga inflasi inti 2016 terkendali di kisaran 4,6%.

"Sehingga jika ditambah dengan sumbangan inflasi dari bahan pangan, inflasi secara umum hanya akan berada sedikit di atas inflasi ini yang kami perkirakan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×